Jeli Lihat Peluang, Naseem Hamed Jadi Eks Petinju Paling Tajir di Inggris

Jakarta, FreedomNews - Prince Naseem Hamed atau biasa disebut Prince Naseem atau Naz, eks petinju Inggris berdarah Yaman, sukses menangkap imajinasi penggemar tinju di seluruh dunia dengan penampilannya yang mencolok.

Selain itu, juga kecakapannya memainkan pertunjukan yang tak tertandingi, dan kekuatan pukulannya yang terkenal dahsyat.

IKON TINJU 1990-AN

Lahir 12 Februari 1974 di Sheffield, Inggris, Naz tumbuh dan menjadi bintang sangat terkenal di ring tinju bayaran di era 1990-an. Kesuksesan yang membuat dirinya menjadi salah satu ikon tinju di zamannya itu juga antara lain yang mengantarkan dirinya sukses sebagai pengusaha. BRENDAN INGLE

Prince Naseem mulai bertinju sejak usia sangat belia. Ia mengasah skill di Brendan Ingle Boxing Gym di Sheffield, di bawah arahan pelatih tenar Brendan Ingle.

Gayanya yang unik dan teknik yang tidak biasa, membuat Naseem dengan cepat menonjol di antara anak asuh Ingle. Bakatnya yang luar biasa membuat dia diyakini akan punya reputasi menjanjikan.

RAJA KELAS BULU

Ia menancapkan hegemoninya di kelas bulu (57,2kg). Dominasinya ditandai dengan kecepatan tangannya yang luar biasa, kemampuannya berkelit dari pukulan lawan, dan pukulan kerasnya yang beracun.

Ia pun merebut gelar perdananya di kelas bulu WBO dengan menghentikan Steve Robinson ronde 8 pada 1995. Cuplikan videonya klik di sini.

Kemenangan itu menjadi awal penampilan Naz yang selalu mengundang minat orang untuk datang ke stadion dan menyaksikan aksinya secara langsung.

JUARA TAK TERTANDINGI

Dominasi Naz berlanjut. Ia merebut gelar kelas bulu IBF setelah mengalahkan Tom Johnson pada 1997 melalui sebuah uppercut kanan yang tak kalah beracun.

Lalu, pada Oktober 1999, ia merebut gelar kelas bulu WBC dengan mengalahkan Cesar Soto di Michigan, AS.

Dominasi Naz baru berakhir pada April 2021 ketika dia akhirnya kalah angka dari Marco Antonio Barrera di Las Vegas.

Itulah satu-satunya kekalahan Prince Naseem sepanjang kariernya dengan rekor 36-1-0, 31 KO. JUTAAN PENGGEMAR

Perpaduan unik antara keterampilan, karisma, dan kecakapan memainkan pertunjukan melampaui olahraga tinju, membuat Naseem disukai jutaan penggemar dan tentu saja ia mendapatkan banyak kontrak iklan.

MERAMBAH KE DUNIA BISNIS

Setelah terakhir bertarung pada Mei 2002, Naseem pun merambah dunia bisnis.

Naseem merambah ke berbagai usaha bisnis, memanfaatkan ketenaran dan kekayaannya untuk membangun portofolio yang terdiversifikasi.

Dia berinvestasi di bidang real estat, perhotelan, dan hiburan. BERMATA JELI

Seperti kejeliannya melihat kelemahan lawan, Naseem juga jeli melihat peluang bisnis yang menguntungkan.

Ketajaman bisnis dan semangat kewirausahaan Naseem memberikan kontribusi signifikan terhadap kekayaan bersihnya secara keseluruhan, memungkinkannya mengamankan masa depan finansialnya di luar tinju. MENGINSPIRASI JUTAAN PETINJU MUDA

Pengaruh Naseem di tinju jauh melampaui prestasinya di atas ring. Ia menginspirasi generasi baru dengan gayanya yang tidak lazim dan pendekatannya yang tak kenal takut terhadap lawan. Terlebih lagi, pengaruhnya melampaui batas-batas budaya dan geografis, menjadikannya fenomena global.

PERKIRAAN KEKAYAAN BERSIH

Pada 2024, kekayaan bersih Naseem diperkirakan berada di kisaran 33 juta dolar AS (menurut wealthygorilla.com) menjadikannya salah satu mantan petinju terkaya dalam sejarah.

Penghasilannya dari tinju, iklan, dan investasi bisnis telah berkontribusi pada kekayaannya yang besar. Selain itu, Naseem juga masih dapat menghasilkan uang melalui berbagai cara, termasuk penampilan, ceramah, dan kemitraan merek.

KEGIATAN AMAL

Meskipun sukses besar, Naseem tetap berkomitmen untuk berbagi kepada masyarakat dengan mendukung pelbagai kegiatan amal.

Naseem aktif terlibat dalam upaya filantropis, menyumbangkan waktu dan sumber dayanya kepada organisasi-organisasi yang berdedikasi untuk meningkatkan taraf hidup orang lain.

Upaya filantropis Naseem mencerminkan keinginannya untuk memberikan dampak positif di luar bidang olahraga.***