Jakarta, FreedomNews - Publik tinju dipaksa bersabar menanti siapa juara kelas berat tak terbantahkan setelah Tyson Fury mengalami cedera mata jelang duel dengan Oleksandr Usyk pada 17 Februari.

Duel itu dijadwal ulang menjadi 18 Mei 2024.

Namun, sejumlah pengamat menilai penjadwalan ulang itu terlalu cepat jika Fury benar-benar mengalami luka robek pada bagian bawah alis mata kanannya. Dibutuhkan waktu lebih lama bagi Fury untuk bisa pulih 100 persen agar bagian yang terluka itu tak sepenuhnya menjadi titik terlemah Fury dalam sebuah pertarungan segenting ini.

Ada kemungkinan Fury takkan bisa memenuhi jadwal baru itu. Dan, jika dia mengundurkan diri, General Authority Entertainment akan mengenakan denda 10 juta dolar AS bagi siapa pun yang menjadi penyebab pembatalan itu.

Jika itu Fury, maka Oleksandr Usyk berhak menentukan calon lawan baru untuk berdansa dengannya di atas ring.

Dalam hal ini, promotor Eddie Hearn menegaskan kesiapan Anthony Joshua untuk menjadi pengganti Fury.

Joshua sendiri sudah punya jadwal pertarungan dengan Francis Ngannou pada 8 Maret. Jika dia mengalahkan Ngannou dan kondisinya baik-baik saja, dia siap berjumpa dengan Usyk untuk kali ketiga.

“Hal luar biasanya buat Anthony, dia akan menjadi juara dunia 4 kali dalam 11 bulan, sesuatu yang sangat brilian,” kata Hearn, dilansir Boxing Social dari TalkSport.

“Dia akan butuhk istirahat pada titik tertentu, tapi jika dia keluar dari duel lawan Ngannou dalam kondisi baik-baik saja dan peluang datang, saya kira dia akan siap untuk bertarung dengan Fury atau Usyk.”

Dengan titel trilogi setelah 2 kekalahan Joshua dari Oleksandr Usyk, duel Usyk vs Joshua dipastikan tetap akan menarik meskipun bukan duel perebutan 4 gelar dunia.

Dan yang terpenting, GEA juga bisa menyelamatkan pesta yang lama dipersiapkan.*** (bea)