Luar Biasa, Tim Uber Indonesia Ikut Tim Thomas ke Semifinal
Anthony Sinisuka Ginting sukses membuka jalan untuk kemenangan tim Piala Thomas Indonesia atas Korea Selatan di babak perempat Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, Cina, Jumat, 3 Mei 2024.
Harus bekerja keras dalam tiga game, Anthony menang 14-21, 21-16, 21-16 dari Jeon Hyeok Jin dalam 75 menit.
“Pertama-tama saya mengucap syukur bisa bermain dengan baik, bisa menyelesaikan pertandingan dan bisa keluar dari tekanan dengan baik hari ini,” kata Anthony.
Korea sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana menyerah 15-21, 12-21 dari Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.
Beruntung, dua wakil Indonesia berikutnya menggamit kemenangan.
Jonatan Christie bermain tiga game untuk menang 17-21, 21-17, 21-10 atas Cho Geonyeop, sementara ganda putra Fajar Alfian yang dipasangkan dengan Daniel Marthin menang dua game atas Ki Dong Ju/Kim Won Ho, 21-12, 21-13.
Tunggal ketiga Chico Aura Dwi Wardoyo tidak lagi dimainkan melawan Lee Yun Gyu.
Piala Uber
Tim putri, tim Piala Uber Indonesia, meraih hasil luar biasa dengan mencapai babak semifinal mengikuti tim Piala Thomas.
Dengan hasil ini, Indonesia memastikan menyegel medali dan menuntaskan puasa medali dari turnamen beregu putri ini.
Terakhir tim Indonesia meraih medali perunggu Piala Uber pada 2010 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Di babak perempat final, tim Indonesia mengalahkan Thailand dengan skor 3-0. Kemenangan ini menjadi yang pertama buat Indonesia dalam tiga pertemuan terakhir dengan Thailand.
Poin pertama Indonesia diamankan Gregoria Mariska Tunjung dari Ratchanok Intanon. Gregoria menang dua game langsung dengan skor 22-20, 21-18.
Selanjutnya di partai kedua, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga meraih sukses. Apriyani/Rahayu menang 21-17, 21-14 atas pasangan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Turun sebagai penentu, Ester Nurumi Tri Wardoyo berhasil mengalahkan Supanida Katethong. Pertandingan ini memakan waktu selama 83 menit dengan skor akhir 19-21, 21-19, 21-19.
“Rasanya pasti senang bisa jadi penentu kemenangan dan membawa Indonesia ke semifinal. Setelah 14 tahun bisa ke semifinal, ini memang target kami tapi bukan akhir dari segalanya. Besok ada pertandingan lagi melawan Korea. Jadi kami akan berjuang lagi buat besok,” ujar Ester.
“Supanida bukan pemain yang mudah, dia punya permainan menyerang. Tadi ritmenya saya ikuti dia, tapi saya tidak mau terburu-buru menyerang, lebih sabar dan tenang,” tandas Ester.
Tim Korea sendiri menang 3-0 atas Taiwan di babak perempat final.*** (bea)