Jakarta, FreedomNews - Di pengujung Januari, kabar mengejutkan datang dari Shakur Stevenson. Di usia 26, tiba-tiba dia menyatakan dirinya mundur dari ring tinju bayaran.

Stevenson, pemegang gelar kelas ringan WBC yang pernah jadi juara kelas bulu dan bulu super WBO, terakhir naik ring November lalu. Dalam duel yang kurang mengigit, dia mengalahkan Edwin De Los Santos.

“Saya resmi mundur dari tinju,” tulis Stevenson di akun X. “Saya akan berada di gym selamanya, menyempurnakan bakat saya dan bantu petinju muda mengejar impian mereka, tapi saya tidak akan memainkan olahraga tinju yang lemah ini.”

Stevenson menjadi salah satu petinju AS paling menonjol saat ini, bersaing dengan nama-nama seperti Gervonta Davis, Ryan Garcia, dan Devin Haney.

Ia merebut medali perak Olimpiade Rio 2016 dan meraih banyak sukses setelah beralih ke pro pada 2017.

Sejauh ini, komunitas tinju belum memberikan reaksi serius karena bisa saja pengunduran dirinya hanya merupakan ‘kejutan kecil’, sama seperti ketika Teofimo Lopez mengaku mundur namun kemudian membatalkan rencana itu.

Pensiunnya Stevenson baru dianggap serius jika dia resmi melepaskan sabuk gelarnya sebagai juara kelas ringa WBC dan WBC pun resmi melowongkan gelar tersebut.

Teofimo Lopez sendiri, yang sempat mengaku mundur, ternyata akan bertarung dengan Jamaine Ortiz pada 8 Februari untuk mempertahankan gelar kelas ringan super WBO.

Jangan kaget juga jika tiba-tiba Stevenson batal mundur dan mengumumkan dengan siapa dia bakal naik ring.

Bagaimanapun, kepalan tangan Stevenson jadi modal sangat berharga untuk mengeruk banyak uang. Sebagai petinju muda, belum banyak yang dia kumpulkan.***