Naoya Inoue Rencanakan 3 Kali Naik Ring Sepanjang 2024, Luis Nery yang Pertama

Jakarta, FreedomNews - Naoya Inoue (26-0-0,23 KO) tak berencana segera naik ke kelas bulu (57,2kg). Ia ingin tetap di kelas bantam super (55,3kg) dan bertarung mempertahankan gelar setidaknya 3 kali.

Monster Jepang ini akan bertarung dengan petinju Meksiko, Luis Nery (35-1-0, 27 KO) pada 6 Mei di Tokyo, Jepang sekaligus jadi duel perdananya sepanjang 2024.

“Saya berencana bertarung 3 kali tahun ini,” kata Inoue seraya mengisyaratkan duel-duel akan terjadi pada Mei, September, dan Desember.

“Saya pastikan ketiga pertarungan digelar di kelas bantam super,” tambah Inoue, dilansir The Ring. “Soal pindah ke kelas bulu saya akan melihat bagaimana kondisi fisik saya.”

“Saya selalu ingin memperlihatkan hal terbaik Naoya Inoue. Saya tidak akan naik ke kelas bulu atau bulu super hanya karena uang.”

“Banyak petinju mengejar uang tapi tidak bisa tampil baik dan mundur. Alasan saya bertinju bukan semata uang. Saya lakukan ini untuk memperlihatkan hal terbaik diri saya.”

“Saya juga termotivasi untuk bertarung dengan lawan yang kuat, tapi di tinju ada kelas-kelas tersendiri.”

Petinju yang dipromotori Ohashi Promotions dan Top Rank ini juga mengaku ingin bertarung di AS lagi untuk meningkatkan ketenarannya.

Inoue mengalahkan Jason Moloney di MGM Grand Garden, Las Vegas, pada 2020 dan Virgin Hotels Las Vegas, Juni 2021. Itulah dua laga Inoue di AS.

Setelah itu, lima duel terakhirnya dilaksanakan di Jepang.Yang keenam adalah duel lawan Luis Nery.

Diakui Inoue, bertarung di Jepang ia mendapatkan bayaran lebih baik dibandingkan di AS. Selain itu, pasar tinju di Jepang juga sangat baik, khsususnya duel-duel dirinya.

“Alasan bertarung di AS harus ada sesuatu yang memang Anda dapatkan, pengakuan, dan bayaran mahal akan mengikuti. Kini, di era digital dan streaming, jika Anda sukses di Jepang, Anda bisa mendapatkan bayaran jutaan dolar, bahkan di kelas lebih ringan,” tambah Inoue.

“Itu sebabnya Stephen Fulton mau datang ke Jepang. Dan duel besar lebih mudah digelar di Jepang.”*** (bea)