Siapa Malik Zinad, Petinju yang Didorong Gantikan Beterbiev Lawan Bivol?
Jakarta, FreedomNews.com - Penikmat tinju dunia dipaksa bersabar menantikan duel antarjuara kelas berat ringan Artur Beterbiev vs Dmitry Bivol pada 1 Juni di Riyadh, Arab Saudi.
Pasalnya, Beterbiev mengalami cedera meniskus lutut dan harus menjalani operasi. Ia kemungkinan baru bisa berlatih pada September dan duel perebutan gelar tak terbantahkan baru bisa digelar tahun depan.
Tapi, itu jika Bivol tetap masih sebagai juara dunia kelas berat ringan WBA. Duelnya lawan Beterbiev, pemegang sabuk gelar WBC/IBF/WBO, bisa batal jika dia kalah pada duel 1 Juni nanti.
Sosok lawannya memang belum banyak dikenal karena belum pernah bertarung perebutan gelar.
Ia adalah Malik Zinad, petinju Libya berusia 30 tahun yang kini menetap di Malta seperti dilaporkan ESPN.
Secara statistik pertarungan, ia sama-sama sudah 22 kali naik ring. Rekor kemenangan KO-nya 16 atau 72,73 persen.
Bivol juga sudah 22 kali naik ring, tapi baru 11 kali menang KO atau 50 persen.
Meski begitu, rekor itu takkan berarti apa-apa sampai ia mengalahkan Bivol pada duel 1 Juni di Riyadh. Dan, jika itu terjadi, itu akan jadi kejutan tahun 2024.
Buat Zinad, ini juga duel pertamanya untuk perebutan gelar.
Pujian layak diberikan kepada Bivol yang mau menerima Zinad sebagai lawan pengganti. Sebab, ada kemungkinan, dengan bertarung melawan Zinad, GEA juga memangkas bayaran untuk Bivol. Selain itu, sebagai petinju huge underdog, Zinad bisa bertarung nothing to lose dan itu bisa berbahaya bagi Bivol.
Buat Zinad, ia seperti mendapatkan durian runtuh. Meski menduduki posisi 2 IBF kelas berat ringan, hampir pasti dia tak membayangkan tiba-tiba harus bertarung melawan Bivol.
The Trigger, julukannya, terakhir naik ring 24 April 2024, melawan Jerome Pampellone di Sydney, Australia, undercard Nikita Tszyu vs Danilo Creati --Tszyu menang angka.
Partai utama di Riyadh pada 1 Juni 2024 nantinya adalah duel kelas berat antara Deontay Wilder dan Zhang Zhilei.***