Teddy Atlas Jagokan Devin Haney Kalahkan Regis Prograis
Jakarta, FreedomNews- Teddy Atlas, mantan pelatih yang kini jadi pengamat dan komentator tinju kondang, punya prediksi sendiri soal siapa pemenang duel juara kelas ringan super WBC Regis Prograis vs Devin Haney.
Devin Haney akan jadi juara di dua kelas berbeda jika dia bisa mengalahkan Regis Prograis dalam duel di Chase Center, San Francisco, Sabtu (9/12).
Sebelumnya, Haney adalah juara tak terbantahkan di kelas ringan.
“Saya menyukai Haney, selain keunggulan bobotnya, Haney telah bertarung di bobot yang lebih tinggi tetapi tidak pernah pada level ini. Saya pikir itulah perbedaannya, dia belum pernah bertarung pada level ini di bobot yang lebih tinggi,” beber Teddy Atlas dalam wawancara dengan Pro Box TV.
“Prograis secara alami lebih besar, namun saya tidak tahu apakah ia telah melakukan pertarungan terbaiknya atau tidak. Satu-satunya kekalahan yang ia alami [dari Josh Taylor], namun ia melakukan pertarungan yang luar biasa.”
Prograis kalah angka mayoritas dari Taylor dalam laga final World Boxing Super Series 2019.
Atlas secara jujur mengakui tidak tahu apakah masa kejayaan Prograis sudah berlalu atau belum. Yang pasti, di penampilan terakhir lawan Danielito Zorilla, ia kurang mengesankan.
Tapi, katanya, itu bisa saja karena gaya Zorilla yang kurang pas dengan Prograis. Zorilla tipe petinju yang banyak bertahan dan memancing lawan untuk maju dan mengambil risiko kena pukulan keras.
Gaya atau style Devin Haney juga dipandang Atlas kurang pas buat Prograis.
“Jangkauan Haney lebih panjang, lebih tinggi, dia mengendalikan duel dari jauh, dia adalah penembak yang tajam, seorang counter-puncher yang hebat, seorang ahli bedah (bongkar pertahanan lawan) dengan pukulannya, sangat akurat,” tambah Atlas.
Pada duel nanti pun Haney akan memancing Porgrais untuk maju dan kemudian Haney akan menjalankan game plannya dengan baik, bertarung dengan lihai dan memberikan pelajaran sweet science, tinju 101, buat Prograis.
Satu-satunya faktor X buat kemenangan Prograis, kata Atlas, hanya jika Haney coba bertarung seperti ketika dia berhadapan dengan Vasyl Lomachenko. Saat itu, Haney coba bertarung lebih cantik untuk menyenangkan penonton, pengamat, dan dirinya sendiri.
Jika Haney menerapkan hal yang sama di hadapan Prograis, itu bisa jadi kesalahan buat dia.
Tapi, jika tidak, Teddy Atlas melihat Devin Haney akan menang dan menjadi juara baru kelas ringan super WBC.***