Jokowi Sedang Menuju ke Jalan Bunuh Diri

Ending ceritanya kalau benar Prabowo merasa dirinya hanya melakukan strategi kemenangannya dalam Pilpres baru lalu itu dengan memanfaatkan Jokowi. Akan tiba saatnya (jelas tidak saat ini) harus terus terang dan terbuka kepada rakyatnya.

Oleh: Sutoyo Abadi, Koordinator Kajian Politik Merah Putih

JANGAN pernah turut campur dengan musuh yang sedang dalam proses bunuh diri (Napoleon Bonaparte, 1769-1821).

Bahaya terbesar seringkali tidak berasal dari musuh di luar dirinya, tetapi datang dari dirinya sendiri.

Joko Widodo kini terlalu penat ketika berpikir dan bersikap membela diri akibat perilakunya sendiri, penasaran dengan dirinya sendiri, dan sudah merasakan banyak kesalahan akan mendatangkan kekalahan yang sangat memalukan dirinya.

Jokowi akan menggantung diri melalui kecenderungan mengisolasi diri (lebih suka pindah ke IKN, menyendiri) justru akan memperparah dan mempercepat bunuh diri.

Secara teori orang-orang yang bersama Jokowi akan berusaha semaksimal mungkin memelihara penampilan, mengupayakan rekayasa, dan pencitraan akan kesan kebaikan untuk menutupi semua keburukannya.

Meraka nantinya akan masuk liang lahat bersama sama.

Pertempuran samar-samar namun berbahaya sedang terus-menerus terjadi saat ini, hari ini antara Prabowo Subianto dengan Jokowi. Pasti akan ada dan lahir siapa pemenang dan siapa yang harus bunuh diri.

Asumsinya sederhana: pertama, masing-masing memendam benih kehancuran mereka sendiri dan kedua, akan kelihatan siapa yang suka membela diri merasa interior (samar-samar tidak kelihatan), kecenderungan itu sinyal akan ada yang tersungkur.

Untuk apa Jokowi masih harus acting ke IKN di atas puing-puing bekas lukanya yang hanya akan membuat sakitnya lebih dalam.

Sikap paranoid Jokowi hanya akan menyingkap kebodohan, kedunguan, dan ketololannya, meski disembunyikan dengan cara apapun kedoknya akan terbuka.

Prabowo bisa memenangkan pertempurannya melawan Jokowi meski telah berjasa memenangkan dalam kontestasi Pilpresnya denga kecurangan di alam terbuka.

Prabowo harus hindari sikap gegabah, serakah dengan macam-macam rekayasa negatif yang justru akan menggangu saatnya untuk memberi pukulan final.

Kunci kemenangannya adalah terus memberikan nasihat yang mendua sampai Jokowi tersungkur dengan sendirinya.

Ending ceritanya kalau benar Prabowo merasa dirinya hanya melakukan strategi kemenangannya dalam Pilpres baru lalu itu dengan memanfaatkan Jokowi. Akan tiba saatnya (jelas tidak saat ini) harus terus terang dan terbuka kepada rakyatnya.

Tugasnya saat ini adalah memberikan tali yang cukup kepada Jokowi untuk menggantung dirinya. Jangan pernah turut campur dengan musuh yang sedang dalam proses menuju jalan bunuh diri. (*)