Pribumi Akan Dijadikan Jongos dan Budak China

Joko Widodo mengabaikan peringatan khususnya atas tawaran kredit ratusan miliar dolar Amerika Serikat dari China. Menurut laporan Kementerian Keuangan, nilai total utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 8.144,69 triliun per tanggal 31 Desember 2023.

Oleh: Sutoyo Abadi, Koordinator Kajian Politik Merah Putih

PRIBUMI Indonesia setiap hari didesak untuk berpikir kebutuhan hidup yang semakin susah. Ada kekuatan yang berusaha untuk mengikis rasa nasionalis dan menguasai suatu negara diarahkan ke urusan perut.

Ketika urusan perut sudah melilit, barulah rakyat pribumi akan dijadikan jongos dan budak. Dalam waktu bersamaan China akan berdatangan ke Indonesia sebagai tuannya.

"Program Strategis Nasional (PSN)" untuk mengusir kaum pribumi, karena lahan tempat tinggalnya akan diserahkan kepada China. Tragedi kejam dan keji untuk melemahkan, mengendalikan bahkah memusnahkan kaum pribumi.

Selama ini perang proxy, memiskinkan dan melemahkan pribumi makin sadis dan kejam justru dari rezim penguasa bangsanya sendiri yang saat ini telah menjadi jongos politik oligarki.

Setiap hari kita mendengar dan menyaksikan asing aseng masuk menjarah dan menguasai sumber ekonomi kita. Bahkan 1 juta hektar untuk pertanian akan diserahkan ke China untuk mengolahnya.

Indonesia sekarang ini sudah dijual dengan cara yang ilegal, kita hanya bisa tutup mata, menyerah. Karena rakyat terus diserang “kebutuhan hidup miskin karena dimiskinkan".

Apakah Indonesia sekarang ini sudah bukan sebuah negara. Melainkan hanya koorporasi. Bahkan lebih buruk lagi, kita hanya anak perusahaan. Perusahaan utamanya itu RRC. Kita ini seperti tidak memiliki kekuatan sama sekali. Hidup negara hanya mengandalkan hutang.

Pribumi saat ini diadu-domba, para wakil rakyat diadu, partai-partai diadu, rakyat diadu. Pribumi dibiarkan membenci saudara sendiri. Tidak peduli adanya ancaman penjarah asing masuk ke Indonesia dengan leluasa.

Ketika semua telah dikuasai China (RRC), pribumi hanya menjadi kuli-kuli mereka. Singapura orang melayu hanya jadi jongos. Ini adalah kecelakaan sejarah.

Rezim dungu, tolol dan buta sejarah bahwa pola yang dilakukan China sama yang dilakukan Jepang pada tahun 1942, ketika ingin menguasai Indonesia secara militer dan ekonomi.

Pada 1960-an, China ingin kuasai Republik Indonesia secara ideologi melalui PKI. Pada 2015, China akan jerat Indonesia melalui ekonomi, khususnya dengan pemberian kredit utang besar-besaran.

Joko Widodo mengabaikan peringatan khususnya atas tawaran kredit ratusan miliar dolar Amerika Serikat dari China. Menurut laporan Kementerian Keuangan, nilai total utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 8.144,69 triliun per tanggal 31 Desember 2023.

Negara Indonesia dalam bahaya gagal bayar, rakyat makin miskin, aset negara sebagai taruhan dan jaminannya.

Dalam kondisi dililit hutang Jokowi dijebak membangun tol laut dikawinkan dengan program Jalur Sutra abad ke-21 China yang terbagi menjadi jalur darat dan jalur laut sebagai poros maritim dunia.

Sama saja dengan Indonesia akan melelang NKRI, mengancam kaum pribumi akan musnahkan, minimal dilemahkan seperti Singapura hanya akan dijadikan jongos dan budak China. (*)