Mengulik Kekayaan Pasangan Calon Presiden 2024, Anies Paling Miskin
Sekali lagi, walau angkanya miliaran, harta kekayaan Anies lah yang paling rendah (termiskin) dan masih punya utang. Andaikan ia mau korupsi, dan kongkalikong dengan pengusaha saat menjadi Mendikbud dan Gubernur DKI Jakarta, bisa dipastikan hartanya melimpah dan tidak punya utang guna mencicil rumah pribadinya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Oleh: Mangarahon Dongoran, Pemimpin Redaksi FreedomNews
KOMISI Pemilihan Umum (K PU) telah menetapkan nomor urut tiga pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) 2024. Pengundian nomor urut yang dilakukan pada Selasa, 14 November 2023 menetapkan pasangan Anies Basewdan-Muhaimin Iskandar Nomor 1, Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka Nomor 2 dan Ganjar Pranowo-Mahfud M.D. Nomor 3.
Penetapan nomor urut itu merupakan bagian dari jadwal pesta demokrasi yang akan digelar pada 14 Februari 2024. Semua pasangan dan pendukung masing-masing merasa lega karena berhasil lolos dari satu titik yang amat menentukan.
Masa-masa menegangkan, mencemaskan dan mengkhawatirkan sudah terlewati, khususnya bagi pasangan Anies-Muhaimin atau Amin. Sewaktu Anies masih "joblo" dan melakukan sosialilasi ke berbagai daerah, penolakan demi penolakan terus terjadi. Ada yang mengatasnamakan perkumpulan mahasiswa, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakat (ormas) yang tiba-tiba muncul menolaknya. Ya, semua itu adalah perkumpulan jadi-jadian, manusia bayaran yang tidak mau Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ke-27 itu maju dan menang menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia.
Tidak hanya penolakan. Anies juga coba dibidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dalam perhelatan Formula-E. Hasilnya nihil. Sangat sulit menjamah Anies, Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta ke-17 itu dalam urusan korupsi. Kenapa? Karena mantan Rektor Universitas Paramadina itu adalah pegiat anti-korupsi.
Juga saat Muhaimin bergabung dan deklarasi bakal calon wakil presiden. KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri yang kini tersangkut dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo sewaktu masih menjabat Menteri Pertanian, sangat bernafsu memanggil Muhaimin, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan kini masih Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Padahal, kasus yang dibidik terjadi 12 tahun lalu. Mengapa tiba-tiba dipanggil? Kenapa selama 12 tidak dipanggil? KPK ke mana saja? Tidur ngorok dan baru bangun saat mulai berisik pilpres.
Perlakuan KPK terhadap pasangan Amin diduga atas perintah Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Hal itu merupakan bagian dari cawe-cawe Pilpres 2024 yang dilakukannya.
Kenapa hanya keduanya yang diperiksa komisi anti rasuah itu? Mengapa Gibran, putra Jokowi tidak juga diperiksa dalam kaitan laporan akademisi Ubadilah Badrun dalam dugaan korupsi dan menerima gratifikasi? Mengapa Ganjar Pranowo juga tidak diperiksa dalam kasus korupsi KTP-E (Kartu Tanda Penduduk Elektronik)? Padahal, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) nama mantan Gubernur Jawa Tengah itu disebutkan menerima 500.000 dolar AS saat ia menjadi anggota DPR RI.
Lalu, bagaimana dengan kekayaan tiga pasangan Capres-Cawapres 2024? Membaca Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Elektronik (LHKPN-E) total kekayaan mereka Rp 2,1 triliun (Rp 2.143.878.571.393). Jumlahnya cukup wah! Andaikan 20 persen digunakan membantu rakyat miskin, angka Rp 400 miliar lebih sangat bermanfaat pada saat ekonomi masih suram.
Lalu siapa di antara capres yang paling miskin dan capres paling kaya. Pun juga siapa cawapres paling tajir?
Meski angkanya tetap miliaran, namun capres paling miskin, Anies Rasyid Baswedan. Sedangkan yang paling kaya, Prabowo Subianto yang kini menjabat Menteri Pertahanan. Cawapres dengan kekayaan paling tinggi, Mahfud M.D. dan terendah Gibran.
Sekali lagi, walau angkanya miliaran, harta kekayaan Anies lah yang paling rendah (termiskin) dan masih punya utang. Andaikan ia mau korupsi, dan kongkalikong dengan pengusaha saat menjadi Mendikbud dan Gubernur DKI Jakarta, bisa dipastikan hartanya melimpah dan tidak punya utang guna mencicil rumah pribadinya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Total kekayaan tiga pasangan capres dan cawapres Rp 2.143.878.571.393 (dibulatkan Rp 2,1 triliun) terdiri dari:
- Total kekayaan pasangan Anies-Cak Imin sebesar Rp 38.467.931.089 (dibulatkan Rp 38,4 miliar), terdiri dari Rp 11.187.431.089 (Rp 11,1 miliar) kekayaan Anies, dan sisanya Gus Imin sebesar Rp 27.280.500.000 (Rp 27,2 miliar). Sebenarnya, Anies memiliki harta Rp 18,7 miliar. Akan tetapi, karena punya utang Rp 7,55 miliar (Rp 7.553.851.659), jadilah angkanya paling rendah.
Berdasarkan LHKPN pada 13 Oktober 2023, Anies memiliki lima bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan dan Ponorogo senilai Rp 14.669.138.000. Ia memiliki tiga unit kendaraan pribadi yang terdiri dari satu unit mobil dan dua unit sepeda motor seharga Rp 550.000.000.
Anies memiliki harta bergerak lainnya Rp 1.387.366.531, surat berharga senilai Rp 61.070.000, kas dan setara kas Rp 1.398.460.219, dan harta lainnya senilai Rp 675.247.998.
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mempunyai harta kekayaan sebesar Rp 27.280.500.000 (Rp 27,2 miliar). Ia memiliki lima bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan dengan total Rp 24.700.000.000. Selain itu, ia memiliki dua kendaraan yang terdiri dari mobil Toyota Alphard dan motor Piaggio dengan total Rp 259.000.000.
Berdasarkan LHKPN terakhir, 23 April 2023, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Ralyat (DPR) RI tersebut memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 171.500.000, kas dan setara kas sebesar Rp 2.150.000.000. Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) itu tidak memiliki surat berharga maupun utang.
- Jika dijumlahkan, ttal kekayaan pasangan capres-cawapres Prabowo dan Gibran mencapai Rp 2.060.428.193.705 (dibulatkan Rp 2.06 triliun). Pasangan ini paling tajir dibandingkan dua pasangan lainnya. Dari jumlah tersebut, Prabowo paling kaya dengan jumlah Rp 2.042.682.732.691. (Rp 2,04 triliun).
Berdasarkan LHKPN 20 Oktober 2023, Prabowo memiliki 10 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan dan Bogor senilai Rp 275.320.450.000. Menteri Pertahanan itu memiliki delapan kendaraan terdiri dari tujuh unit mobil dan satu unit sepeda motor senilai Rp 1.258.500.000.
Prabowo memiliki harta bergerak lainnya Rp 16.415.023.500, surat berharga Rp 1.701.879.000.000, kas dan setara kas Rp 2.522.545.835, serta harta lainnya Rp 45.000.000.000. Putra begawan ekonomi, Soemitro Djojohadikoesoemo (almarhum) itu tercatat memiliki utang sebesar Rp 8.000.000.000.
Gibran sebagai cawapres Prabowo memiliki harta kekayaan sebesar Rp 26.032.674.370 (Rp 26,03 miliar). Gibran memiliki tujuh bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Sragen dan Surakarta dengan total Rp 17.339.000.000. Lalu, ia memiliki tujuh unit kendaraan yang terdiri dari tiga unit sepeda motor dan empat unit mobil dengan total Rp 332.000.000.
Selain itu, berdasarkan LHKPN 31 Januari 2023, ia memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 260.000.000, kas dan setara kas sebesar Rp 3.101.260.374, dan harta lainnya sebesar Rp 5.552.000.000. Gibran juga memiliki utang sebesar Rp 551.586.004.
- Pasangan capres Ganjar Pranowo-Mahfud MD tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 44.982.446.599 (dibulatkan Rp 44,9 miliar) Di sini cawapres Mahfud lebih tajir dibandingkan Ganjar. Mahfud tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 29.564.144.117 ( Rp 29,5 miliar) dan Ganjar Rp 15.417.702.482 (Rp 15,4 miliar).
Berdasarkan laporan LHKPN per 23 Oktober 2023, Ganjar diketahui memiliki tujuh bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Purbalingga dan Sleman seharga Rp 6.152.426.000. Ganjar juga memiliki enam unit kendaraan pribadi yang terdiri dari empat unit mobil dan dua unit sepeda motor dengan nilai Rp 1.424.000.000.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 638.861.750 serta kas dan setara kas senilai Rp 7.202.414.732. Ia tidak memiliki utang.
Mahfud MD memiliki harta sebesar Rp 29.564.144.117 (Rp 29,5 miliar), terdiri dari 12 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Sleman, Pamekasan, Jakarta Selatan, dan Surabaya dengan total Rp 12.060.316.000. Lalu, ia memiliki enam kendaraan, terdiri dari empat unit mobil dan dua unit sepeda motor dengan total Rp 1.503.000.000.
Selain itu, berdasarkan laporan LHKPN 23 Oktober 2023, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan itu memiliki harta bergerak lainnya Rp 180.500.000, kas dan setara kas Rp 15.802.328.117. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu tidak memiliki surat berharga, utang, dan harta lainnya. *