Dari Empat Sosok, Siapakah yang Jadi Cawapresnya Prabowo?

Calon keempat adalah Erick Thohir (ET). Sebagaimana AH, ET juga fasih dengan isu-isu ekonomi. Ia juga fasih dengan bisnis dan usaha. ET pun sangat dekat dengan jaringan dana besar untuk ikut membiayai kampanye.

Oleh: Ferry Is Mirza DM, Wartawan Utama Sekwan Dewan Kehormatan Pengurus PWI Jatim

PASANGAN Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD (GAMA) Kamis pagi – siang tadi (19/10/2023) daftar ke KPU sebagai Capres-Cawapres RI 2024-2029. Lalu bagaimana dengan Prabowo Subianto (PS) yang disebut 08?

Bisa jadi satu atau dua hari lagi baru mendaftar ke KPU. Karena, hingga hari ini siapa yang bakal menjadi pendamping 08 belum pasti. Meski sudah ada 4 sosok kandidat yang dianggap mumpuni. Siapakah ke 4 sosok itu dan bagaimana track record-nya?

Profil Elektoral 4 Sosok Bakal Cawapres 08

Karena desakan waktu pendaftaran, dalam tempo secepatnya PS-08 harus memilih cawapresnya.

Ini sosok empat tokoh. Satu dari empat calon ini akan dipilih oleh Prabowo sebagai cawapres. Apa kekuatan dan kelemahan elektoral dari masing-masing kandidat cawapres ini, telah menjadi bahan pertimbangan PS.

Calon pertama:

Khofifah Indar Parawansa (KIP). Ia satu-satunya calon perempuan di antara tiga pasang capres- cawapres. Jumlah pemilih perempuan itu sekitar 50% dari total pemilih pada pilpres 2024 nanti.

KIP dikenal kental sekali nuansa NU sebagai Ketum Muslimat. Total komunitas NU kini sebanyak 52%.

Kekuatan lain dari KIP, ia kini Gubernur Jatim. Untuk diketahui Jatim adalah kantong suara yang sangat menentukan kemenangan. Yang bisa menang telak di Jatim besar pula kontribusinya untuk menang di seluruh Indonesia.

Kelemahan KIP memang pemilihnya lebih banyak terkonsentrasi di Jatim saja. Pamor KIP kurang meluas secara nasional, kendati pernah jadi menteri Pemberdayaan Wanita dan menteri Sosial.

Calon kedua adalah Gibran Rakabuming Raka (GRR). Kekuatan putra sulung Joko Widodo ini, ia satu-satunya wakil dari generasi milenial yang lahir setelah tahun 1982.

Total pemilih milenial, berdasarkan survei LSI September 2023, sekitar 48%. Ini jumlah yang banyak sekali, yang potensial bisa diambil oleh GRR lantaran Jokowi efek.

Tingkat kepuasan publik pada Jokowi (approval rating) sekitar 70 sampai 80%.

GRR juga kuat di Jawa Tengah. Ia satu-satunya cawapres yang bisa mengimbangi Ganjar di Jawa Tengah. Jika suara Ganjar bisa diturunkan di sana, maka suara Ganjar di seluruh Indonesia juga bisa dikurangi.

Kelemahan dari GRR adalah resistensi padanya keras sekali di kalangan terpelajar. Itu berkaitan dengan isu dinasti politik. Juga berkaitan dengan usianya, pengalamannya yang dianggap belum berada pada level pemimpin nasional.

Benturan yang disebabkan oleh hadirnya Gibran di pentas cawapres juga lumayan panas. Ini karena PDIP sebagai partai asal Gibran secara emosional terluka.

Calon ketiga adalah Airlangga Hartarto (AH). Ia ketua umum partai terbesar nomor dua: Golkar. AH Menko ekonomi fasih dengan persoalan ekonomi, yang saat ini dianggap publik luas sebagai isu paling penting.

Dibandingkan dengan cawapres dari Capres lain, seperti Muhaimin ataupun juga Mahfud MD, AH memang menjadi antitesa yang hebat, jika isu ekonomi yang ditonjolkan.

Kelemahan dari AH, ia rawan dengan isu yang bisa digoreng oleh lawan-lawan politiknya.

Calon keempat adalah Erick Thohir (ET). Sebagaimana AH, ET juga fasih dengan isu-isu ekonomi. Ia juga fasih dengan bisnis dan usaha. ET pun sangat dekat dengan jaringan dana besar untuk ikut membiayai kampanye.

Kelemahan ET, tidak memiliki pendukung pemilih yang militan di satu teritorial, atau satu kantong suara yang besar.

Satu dari empat tokoh ini, dalam waktu tak lama lagi, akan dipilih oleh PS sebagai pasangan cawapresnya. Ayo tebak ...siapa yang jadi mendampingi 08 daftar ke KPU nanti? (*)