Pertemuan Paloh – Jokowi, Muluskan Anies Jadi Presiden

Perilaku politik lompat monyet yang dilakoni Jokowi jelas merugikan Prabowo, Ganjar, maupun Megawati. Setidaknya Surya Paloh berhasil memperluas pengaruh Anies di jantung kekuasaan negara.

Oleh: Faizal Assegaf, Aktivis dan Kritikus

SEHARI sesudah Apel Siaga Perubahan, Ahad, 16 Juli 2023, Istana takluk. Terpaksa membuka pintu bagi Surya Paloh, Ketum Partai NasDem. Momen itu menyulut polemik, tapi bagi pemain di zona politik strategis menyimpulkan: Jokowi keok!

Kesombongan Presiden Joko Widodo yang berlindung di balik tembok kekuasaan, akhirnya jebol. Konsolidasi NasDem menggalang ratusan ribu kadernya di Jakarta maupun dari berbagai wilayah di Indonesia itu, menjadi pukulan telak.

Paloh memainkan jurus politik yang cerdas. Obrak-abrik Istana sembari mengulurkan tangan. Pesan yang tersirat menegaskan pada Jokowi: Berhenti Menjegal Anies Maju Capres!

Bukan hanya itu, pertemuan Paloh - Jokowi, memuluskan peluang bagi Anies Baswedan menang pada Pilpres 2024. Kalkulasi tersebut merujuk pada makin kuatnya arus dukungan rakyat melawan politik cawe-cawe Jokowi.

Pertemuan kedua tokoh itu juga membuktikan bahwa pengaruh Jokowi semakin merosot dan tidak percaya diri mengusung Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Terlebih lagi, Partai Gerindra dan PDIP semakin sengit, sikut-menyikut berebut pengaruh dari lingkaran Istana, telah membuat Jokowi tambah pusing dan frustasi.

Sikap berbalik arah Jokowi memberi karpet merah kepada Surya Paloh, jelas telah membuat Ketum Gerindra Prabowo dan Megawati Soekarnoputri, Ketum PDIP, meradang. Maklum, selama ini kedua tokoh terkesan agresif bermanuver mereduksi pengaruh NasDem.

Bahkan dalam beberapa kesempatan, sejumlah elit PDIP melancarkan provokasi dan tekanan pada Jokowi untuk mengusir para menteri NasDem dari kabinet. Tapi, Jokowi tidak bernyali dan kini justru nekad berbalik merayu NasDem.

Perilaku politik lompat monyet yang dilakoni Jokowi jelas merugikan Prabowo, Ganjar, maupun Megawati. Setidaknya Surya Paloh berhasil memperluas pengaruh Anies di jantung kekuasaan negara.

Bila kemesraan Paloh dan Jokowi terus bergulir sampai ke Pilpres 2024, maka hal itu merupakan bencana politik bagi semua agenda terselubung yang berusaha menjegal Anies dengan modus pemilu curang.

Surya Paloh terbukti memang tangguh dan keren! (*)