FUP Biznet untuk Cegah Praktik Ilegal RT/RW NET
Jakarta, FreedomNews - PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) berusaha mencegah praktik penjualan kembali internet rumah secara ilegal dengan menerapkan skema batas pemakaian normal atau fair usage policy (FUP).
Vice President Marketing Biznet Rian Surachman mengatakan dengan pemberlakuan aturan Kuota Internet dari Biznet ini diharapkan dapat memberikan layanan pelanggan yang berkualitas sesuai dengan paket langganan yang dipilih, sehingga penggunaan Internet dapat lebih optimal dan terus mendukung aktivitas digital di rumah.
“Dengan kata lain, sistem pemberlakuan kuota ini justru dibuat untuk melindungi pelanggan, serta mencegah terjadinya kecurangan atau penyalahgunaan layanan Internet secara ilegal oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang biasa dikenal sebagai RT/RW Net,” kata Rian, Selasa, 19 Maret 2024.
Biznet menerapkan Skema batas normal atau fair usage policy (FUP) pada sejumlah paket mereka. Skema membuat layanan internet yang diterima pelanggan berkurang kecepatannya saat pemakaian kuota telah mencapai titik tertentu. Dilansir dari laman resmi Biznet,untuk wilayah Jawa, Bali, Batam dan Sumatra Selatan, paket Home Internet berkecepatan 50 Mbps seharga Rp250.000/bulan, akan terkena FUP saat pemakaian 1.500 GB. Setelah pemakaian tersebut, kecepatan akan turun menjadi 5 Mbps. Biznet memberikan free kuota 375 GB.
Untuk paket Home Gamers 300 Mbps seharga Rp700.000/bulan, FUP diterapkan saat pemakaian di atas 10.000 GB dengan gratis kuota 2.500 GB. Saat FUP kecepatan akan turun dari 300 Mbps menjadi 30 Mbps. Sementara itu di Sumatra (kecuali Sumatra Selatan) dan Kalimantan, paket Home Internet berkecepatan 50 Mbps seharga Rp250.000/bulan, akan terkena FUP saat pemakaian 1.250 GB. Setelah pemakaian tersebut, kecepatan akan turun menjadi 5 Mbps, dengan kuota gratis sebesar 313 GB.
Rian mengatakan saat ini kuota Internet dari Biznet ini jauh lebih besar dibandingkan dengan kuota Internet yang ditawarkan oleh provider Internet lainnya. Kuota yang ditawarkan pada layanan Biznet Home hadir dengan batas kuota mulai dari 1.500 GB hingga 10.000 GB, batas kuota tersebut sangat besar dan sudah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan digital di rumah.
“Misalnya streaming dan update media sosial, serta di kantor seperti download dan upload file berukuran besar, tanpa perlu khawatir akan melampaui batas kuotanya. Jika kuota habis, kami juga menawarkan pilihan paket kuota internet tambahan atau add-on,” kata Rian. Rian juga mengatakan bahwa kebijakan ini sudah diinformasikan kepada pelanggan pada awal 2024. Pemberlakuan ini Biznet lakukan dengan selalu memprioritaskan kepuasan pelanggan. "Namun, apabila nanti dirasakan perlu adanya pembaruan kebijakan terkait demi untuk memenuhi kepuasan pelanggan kami secara menyeluruh, maka pasti akan kami tinjau kembali," kata Rian.(dtf/tek)