Telkomsel Punya 159,66 Juta Pelanggan Kuartal I/2024, IndiHome Ladang Baru
Jakarta, FreedomNews - PPT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melayani 159,66 juta pelanggan pada kuartal I/2024 atau bertambah 8,6 juta pelanggan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Layanan internet rumah mereka, IndiHome, juga mencatatkan pertumbuhan positif sekaligus menjadi ladang baru bagi perusahaan. Mengutip info memo Telkom, Minggu, 21 April 2024, Telkomsel menyampaikan peningkatan pelanggan seluler menjadi 159,7 juta sejalan dengan startegi perusahaan yang terus berupaya membidik pelanggan berkualitas.
Hal tersebut dapat terlihat dari rerata pendapatan per pelanggan (average revenue per user/ARPU) yang juga naik 0,2% YoY menjadi Rp45.300 pada kuartal I/2024. “Kami terus memperkuat kemampuan analitis kami dengan menerapkan hiper makro segmentasi melalui inisiatif CVM (Customer Value Management) sambil mengelola segmen generasi muda dan pelanggan masa depan,” tulis dalam laporan.
Customer Value Management adalah proses untuk mengelola dan mengoptimalkan value atau nilai di setiap tahapan customer journey, mulai dari interaksi pertama hingga interaksi terakhir, untuk menciptakan pengalaman konsisten pada setiap interaksi pelanggan. Adapun 159,66 juta pelanggan Telkomsel terbagi atas 7,5 juta pelanggan pascabayar dan 152,1 juta pelanggan prabayar.
Telkomsel juga menyampaikan bahwa jumlah pelanggan IndiHome pada kuartal I/2024 mencapai 8,9 juta pelanggan untuk segmen ritel. Jika digabungkan dengan pelanggan korporasi, angkanya mencapai 10,3 juta atau meningkat 10,2% year on year/YoY. IndiHome berkontribusi sebesar Rp6,6 triliun atas total pendapatan Telkomsel yang mencapai Rp28,53 triliun pada kuartal I/2024.
“Segmen IndiHome B2C telah terintegrasi dengan lancar ke dalam Telkomsel dan bertujuan untuk meningkatkan penetrasi pasar, mempertahankan kepemimpinan, memastikan profitabilitas yang berkelanjutan, dan mendorong efisiensi biaya sekaligus menghasilkan peningkatan pendapatan,” tulis dalam info memo. Telkomel menyampaikan sejalan dengan penerapan pendekatan aset-light, optimalisasi biaya dan efisiensi akan terjadi tingkat margin baru dan tumbuh positif seiring dengan peningkatan produktivitas dan perbaikan skala ekonomi.
“Proses percepatan integrasi telah berjalan dengan baik, terbukti dengan meningkatnya penambahan bersih dan upaya optimalisasi biaya, sehingga menghasilkan peningkatan margin,” tulis info memo. Beban Telkomsel pada kuartal I/2024 turun 3,7% Yoy menjadi Rp15,12 triliun. Sementara itu, laba operasional dan laba bersih masing-masing naik 17,9% YoY dan 0,9% YoY.(dtf/tek)