Deretan Saham Top Losers Pekan Ini, Ada Bank Mayapada (MAYA) Milik Tahir
Jakarta, FreedomNews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan 1,07% selama sepekan terakhir sehingga parkir di level 7.350,61. Meski menguat, terdapat saham-saham dengan penurunan harga terdalam selama sepekan terakhir termasuk bank milik taipan Tahir PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA). Saham dengan penurunan terdalam di posisi pertama adalah PT Darmi Bersaudara Tbk. (KAYU). Harga saham KAYU turun 57,02% selama sepekan dari Rp121 per saham menjadi Rp52 per saham.
Posisi KAYU disusul oleh PT Venteny Fortuna Indonesia Tbk. (VTNY) yang pekan ini mengakhiri perdagangan di harga Rp193 per saham, turun 45,17% dari harga penutupan pekan lalu Rp352 per saham. Peringkat ketiga top losers ditempati oleh PT Sejahtera Binyang Abadi Textile Tbk. (SBAT) yang turun 44,44% sehingga parkir di Rp5 akhir pekan ini, dari Rp9 per saham di pekan lalu. Kemudian terdapat saham TOPS yang terkoreksi 44,4% ke harga Rp5 per saham dan saham EURO terkoreksi 33,73% ke level Rp110 pada penutupan Jumat, 5 Januari 2024.
Peringkat keenam dan ketujuh ditempati oleh emiten SOTS dan REAL yang masing-masing turun 33,53% dan 33,3% dalam sepekan. SOTS parkir di harga Rp226 per saham dan SOTS mengakhiri akhir pekan ini di level Rp6 per saham. Saham-saham lainnya yakni ESTA MEDS, dan MAYA menjadi penghuni top losers selanjutnya di peringkat kedelapan sampai kesepuluh. Harga saham ESTA tergerus 26,42% ke level Rp78 dalam sepekan, MEDS turun 21,92% ke Rp57, dan MAYA melemah 17,20% ke Rp414 sepanjang pekan ini.
Mengawali pekan pertama tahun 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup meningkat 1,07% ke level 7.350, dari 7.272 dibandingkan pekan lalu. IHSG juga memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada penutupan perdagangan hari Kamis, 4 Januari 2023, yaitu pada level 7.359,76. Selain itu, kapitalisasi pasar Bursa sepekan ini juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,91% dari Rp11.674,06 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.780,02 triliun. Kapitalisasi pasar ini merupakan kapitaliasi pasar tertinggi sepanjang sejarah.(dtf/bns)