Penyandang Disabilitas akan Peroleh Modal UMKM Rp1,5 Juta
Jakarta, FreedomNews – Telkomsel bersama Productive+ menyediakan fasilitas dukungan modal Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebesar Rp1,5 juta kepada penyandang disabilitas. "Dukungan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan memberikan dukungan akses ke modal usaha," jelas Angkie Yudistia, Inisiator Productive+ tentang komitmen pembukaan akses usaha ini di Jakarta, Jumat (17/11/2023).
Angkie Yudistia, Tunarungu Inisiator Productive+
Angkie yang juga staf khusus Presiden Jokowi ini mengatakan, setiap penyandang disabilitas yang menjadi penerima manfaat akan mendapatkan paket pelatihan serta modal usaha dengan total masing-masing sebesar Rp1,5 juta. Pemberian modal ini berupa saldo di aplikasi Fello, sebuah aplikasi pembayaran digital yang menjadi mitra Productive+. Modal tersebut dapat digunakan untuk melakukan kegiatan usaha di bidang transaksi keuangan seperti penjualan pulsa, token listrik, hingga melayani pembayaran tagihan air, BPJS dan lainnya.
Menurut Angkie yang juga penyandang tunarungu, bahwa kolaborasi dengan Telkomsel yang berlangsung dari 6 November sampai 18 Desember 2023, ini guna mendukung terwujudnya iklim ekonomi yang inklusif dan ramah disabilitas. Penyandang disabilitas juga memiliki potensi untuk menjadi pelaku usaha, tapi memerlukan sejumlah dukungan. Mulai dari skema pemberian hibah maupun pinjaman dengan bagi hasil keuntungan ringan untuk menstimulasi potensi kemampuan wirausaha, mendapatkan modal usaha yang diberikan secara bertahap, pendampingan kegiatan usaha, dan paket pelatihan kewirausahaan.
Saki Hamsat Bramono, Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel.
Senada dengan Angkie, Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono menyebutkan, kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung kegiatan wirausaha para penyandang disabilitas melalui pemberian fasilitas sarana usaha, informasi mengenai permodalan dan pelatihan usaha dalam menambah pengetahuan bisnis untuk meningkatkan produktivitas secara digital. "Dengan dukungan sarana dan modal usaha ini maka kami berharap dapat semakin menguatkan kapabilitas wirausaha para teman disabilitas," ungkap Saki.
Menurut Data Badan Pusat Statistik 2022 menyebutkan bahwa 241.561 penyandang disabilitas bekerja sebagai wirausaha. *(dtf/)**