Jakarta, FreedomNews – Aktivis dan politikus Islam Indonesia Abdulah Hehamahua pada Freedom News di Jakarta, Jumat pagi (21/6/2024), mempertanyakan kenapa model orang seperti Ketua KPU Hasyim Asy'ari kok bisa tampil menjadi khotib Idul Adha 1445 Hijriah di Semarang, Jawa Tengah.

Menurut Abdullah Hehamahua, menjadi khotib itu adalah tugas mulia tapi bukan hanya sekedar pandai dan fasih menyampaikan ayat-ayat Al Qur’an dan Hadist saja, tetapi juga ada yang lebih penting dan utama dari sekedar itu, yakni sosok khotib itu harus menjadi teladan ummat.

"Lah kalau Hasyim Asy'ari keteladan apa?” tanya politikus Islam yang akrab disapa Bang Dullah ini. Untuk itu Abdullah Hehamahua juga heran kenapa model orang yang sarat pelanggaran hukum itu bisa dipilih menjadi khotib Idul Adha 1445 Hijriah.

“Sedikitnya saya catat ada empat kali pelanggaran etik yang dilakukan oleh Hasyim Asy'ari sebagai Ketua KPU," ungkap mantan Dewan Penasehat KPK ini. Pada 5 Februari 2024, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menyatakan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari telah melanggar etik sebanyak empat kali.

Dia harus mundur dari jabatanya sebagai Ketua atau sekaligus Anggota KPU RI. Faktanya, kata Bang Dullah, hingga kini dia masih bertengger bahkan bisa lolos jadi khotib Idul Adha. ''Namun, karena Hasyim Asy'ari adalah se-ganks dengan Joko Widodo, maka hingga kini tidak dipecat," tegas politisi senior ini. (BS)