Masyarakat Yogya Tuntut Ade Armando Ditangkap
Jakarta, FreedomNews_ Masyarakat Yogya mendesak agar aparat hukum segera menangkap juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando karena pernyataannya yang menyinggung dan menuduhan daerah istimewa pimpinan Sultan Hamengkubuwono X sebagai wilayah tumbuh suburnya politik dinasti.
Sejumlah mahasiswa dan masyarakat pada umumnya mendatangi kantor PSI Yogya dan menyampaikan keprihatinan mereka.Bahkan beberapa pihak berkomentar keras,termasuk tanggapan Gubernur DI Yogyakarta,Sultan Hamengkubwono X,ketika wartawan menanyakan sikapnya terhadap pernyataan Ade Armando.
Meskipun Ade Armando melalui vidio pendeknya telah menyampaikan permohonan maaf, namun dianggap tidak cukup.Pendemo menyatakan agar Ade Armando diproses hukum karena tidak tahu sejarah keistimewaan DIY yang diatur dalam UU Keistimewaan
Kepada wartawan,Sultan Hamengkubuwono X mengatakan,penunjukkan Sultan sebagai Gubernur DIY dan Wakil Gubernur Pakualam melalui mekanisme konstitusi perundang-undangan keistimewaan Yogyakarta.
"Jadi,apakah itu nepotisme atau bukan biar masyarakat yang menilai.Kalau ingin diganti?,ya undang-undangnya diganti,"tegas Sultan
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mewakili rakyat DIY, selain mengecam politisi PSI Ade Armando, ia juga meminta agar polemik tersebut diselesaikan melalui jalur hukum.
"Saya sudah menerima pesan dari banyak pihak yang intinya tidak terima ada pernyataan Ade Armando tersebut. Sebagai rakyat DIY yang santun dan bertata-krama, mengedepankan proses hukum untuk menyelesaikan polemik tersebut," tegas Eko di hadapan awak media di Kantor DPRD DIY, Senin (4/12/2023).
Ade Armando sendiri telah meminta maaf kepada publik atas pernyataannya terkait politik dinasti Yogyakarta.“Melalui video ini saya ingin mengajukan permintaan maaf sebesar-besarnya, seandainya video saya yang terakhir tentang politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta,” katanya.
Selanjutnya, “Saya sudah mendengar ada aksi tangkap Ade Armando dan rencana untuk mendatangi PSI Yogyakarta,” ujarnya.
Ade meyatakan bahwa yang diungkapkannya mengenai dinasti politik ada di Yogyakarta murni pandangannya sendiri.“Saya harus clear kan, apa yang saya sampaikan di video saya tersebut sepenuhnya adalah pandangan saya, sikap politik saya. Ini tidak ada hubungannya dengan pandangan politik, sikap politik, maupun policy dari DPP PSI dan DPW PSI Yogyakarta. Itu sepenuhnya pandangan saya,” ujarnya. Ade kembali mengungkapkan permintaan maaf jika membuat kegaduhan yang kontroversi.“Tapi karena itu, mengikuti arahan DPP PSI, saya meminta maaf." (Irpi)