Bantu Palestina Muhammadiyah Kumpulkan Dana Rp 40 Miliar

Jakarta, FreedomNews - Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali menyerahkan bantuan periode kedua sebesar Rp 13 miliar untuk warga Palestina. Dengan demikian, total bantuan yang sudah terkumpul melalui organisasi Islam sudah itu mencapai Rp 40 miliar.

Pengumpulan dan penyaluran pertama mulai dari 2018 sampai sebelum pecah perang kembali 7 Oktober 2023, Muhammadiyah sudah menyalurkan bantuan kepada rakyat Palestina sebesar Rp 27 miliar. Bantuan kedua yang akan disalurkan Muhammadiyah sebesar Rp 13 miliar diserahkan kepada wakil dari Palestina.

“Kami PP Muhammadiyah menyampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga besar persyarikatan dan para simpatisan, serta seluruh keluarga yang memberikan keprihatinan untuk Palestina,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat menyampaikan keterangan mengenai rencana penyaluran bantuan itu, Rabu, 1 November 2023.

Menurut Haedar, rencananya bantuan dikirimkan Sabtu, 4 November 2023 dan dilepas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Ketua PP Muhammadiyah, Syafiq Mughni mengatakan, pihaknya akan terus memberikan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. "Insya Allah, bukan hanya dilakukan dengan statement (pernyataan), namun juga dukungan moral Muhammadiyah terhadap warga Palestina," ucap Syafiq.

Menurur Syafiq, sudah menjadi kewajiban pihaknya memberikan berbagai bantuan terhadap warga Palestina sejak beberapa tahun lalu. "Mulai dari sumbangan ambulans, pembangunan rumah sakit dan bantuan sekolah. Misalnya, bantuan sekolah kepada pengungsi Palestina di Lebanon," kata Syafiq.

Haedar mengatakan, dana yang terkumpul akan diserahkan dalam berbagai bentuk barang dan program kemanusiaan. Penggalangan dana periode kedua terhadap Palestina ini sementara dicukupkan, dan akan bersambung dengan penggalangan program-program lain.

“Selain mengembangkan dan mengumpulkan dana untuk charity, kedermawanan, kami juga ke depan akan terus melakukan program empowerment dan resolusi konflik,” kata Haedar.

Haedar Nashir mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia terhadap Palestina. Menurutnya, melalui pernyataan Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi di PBB merupakan bukti sikap tegas, kokoh, dan istiqamah membela Palestina dan mengutuk agresi dan penjajahan Israel.

“Kami sekali lagi memaklumatkan, pengumpulan dana untuk Palestina merupakan bentuk keprihatinan Muhammadiyah, dan mengharapkan berbagai pihak supaya melakukan gerakan yang sama,” katanya.

Menurut Haedar, teknis penyerahan bantuan Muhammadiyah ke Palestina memakai beberapa skema. pertama melalui mitra-mitra lokal yang sudah bergabung dalam program sebelumnya. Mitra-mitra lokal dapat menyalurkan bantuan dari stok obat dan makanan yang dikirim dari daerah-daerah di Palestina luar kota Gaza.

Kedua, dengan mengirimkan bantuan dari Indonesia yang berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia yang akan mengirim bantuan melalui mesir dan palang merah. Bantuan melalui Pemerintah Indonesia akan diberangkatkan akhir pekan ini. Muhammadiyah akan mengirimkan bantuan berupa 2.400 kaleng RendangMu dan 600 paket Family Kit yang berisi selimut, handuk dan pakaian dalam.

Untuk pengiriman barang akan dilakukan dengan menggunakan Pesawat Hercules menuju Mesir dan akan diserahkan melalui palang merah oleh pemerintah sebagai bagian pengiriman bantuan Rakyat Indonesia untuk Palestina. Pengiriman bantuan yang akan diberangkatkan dari Halim Perdana Kusuma itu akan dilepas langsung oleh Presiden RI.

Hadir mendampingi Haedar Nashir dalam keterangan pers, Ketua PP Muhammadiyah, Syafiq Mughni; Bachtiar Dwi Kurniawan dari Muhammadiyah Aid, dan Ardi Luthfi Kautsar dari Lazismu PP Muhammadiyah. (Anw).