Dialog PM Malaysia dan Tokoh Muslim : Wujudkan ASEAN sebagai Epicentrum Peradaban Islam

Jakarta, FreedomNews - Disela-sela mengikuti Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim menerima dan berdialog dengan sejumlah tokoh Islam Indonesia, di Jakarta.

Delegasi Tokoh Islam Indonesia, yang dipimpin mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI (Majelis Ulama Indonesia), M. Din Syamsuddin, terdiri dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Persis (Persatuan Islam), Jeje Jaenuddin; Wakil Ketua Umum ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia), Ja'far Hafsah; mantan Pengurus Besar Al-Washliyah, Yusnar Yusuf ; Wakil Ketua Umum DPP Dewan Masjid Indonesia, Syafruddin.

Selain itu hadir dalam pertemuan; Presiden Universitas Darussalam/Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Amal Fathullah Zarkasyi, Ketua Umum PP Muslimat NU (Nahdhalul Ulama), Khofifah Indarparawansa, Ketua Dewan Penasihat Wanita Hidayatullah, Sabriati Aziz, Ketua Umum PP Wanita Islam, Marfuah Mustofa, PP Wanita Al-Irsyad, Mufidah Aziz, Ketua Umum PP Badan Kontak Majelis Taklim, Syifa Fauzia dan pengasuh PMI Desa Malela, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Rashda Diana.

Dalam pertemuan singkat yang berlangsung akrab dan terbuka itu dibahas Wawasan Negara Madani yang digagas Anwar Ibrahim, dan pentingnya peningkatan kerja sama antara kedua bangsa serumpun, baik antara rakyat dengan rakyat, maupun antara rakyat (Umat Islam Indonesia) dan negara (Pemerintah Malaysia).

Dalam sesi dialog, Din Syamsudin mengatakan, jika kerja sama umat Islam Indonesia-Malaysia berhasil, akan mewujudkan kawasan Asia Tenggara menjadi _epicentrum___ kebangkitan Peradaban Islam masa depan.

"Ramalan mantan Maha Guru Studi Islam University of Chicago, Fazlurrahman kawasan Asia Tenggara akan menjadi epicentrum kebangkitan Peradaban Islam masa depan terwujud.Wawasan Madani yang digagas Anwar Ibrahim dapat berjaya dan memajukan, tidak hanya negara, tetapi juga masyarakat," kata Din dalam keterangan persnya yang diterima FreedomNews, di Jakarta, Rabu, 6 September 2023.

Menurut Din, kekuatan Wawasan Madani terletak pada perpaduan antara negara dan masyarakat. Para tokoh sepakat, guna perwujudan cita-cita tersebut, perlu diarus-utamakan Wawasan Islam Jalan Tengah (wasatiyyah).

Umat Islam harus menjadi umat tengahan (ummatan wasathan), yaitu umat yang__ terbuka dengan menjunjung tinggi kemajemukan, moderat dan toleran terhadap perbedaan, dan selalu bersedia hidup berdampingan secara damai serta bekerja sama dengan umat agama-agama lain demi kemajuan bersama. (Anw).