Kami ingin mengatakan sangat tidak pantas dan sangat memalukan atau akui tidak mampu bekerja dengan baik, jujur dan profesional, apalagi jika masih ada satu saja orang indonesia yang hidupnya sengsara dan melarat.

Oleh: Haidar Alwi, Dewan Pembina Ikatan Alumni ITB

KEKAYAAN Alam Indonesia memang dahsyat luar biasa. Cuma baru dari satu Kecamatan saja di Kabupaten Dompu NTB saja, ada deposit emas 2 miliar ton.

Mari kita hitung:

Dua miliar ton, 2.000.000.000 ton, sama dengan 2 triliun kg 2.000.000.000.000 kg, sama dengan 2.000 triliun gram 2.000.000.000.000.000. Apabila harga per gram emas Rp 1.000.000 maka harga 2.000 triliun gram adalah Rp 2.000.000.000.000.000.000.000.

(Nolnya ada 27 sama dengan menjadi Rp 2 miliar triliun, satu triliun Nolnya ada 12, sedangkan 1 miliar Nolnya ada sembilan dan satu juta Nolnya ada 6).

Tadi sudah dihitung bahwa 2 miliar ton emas sama dengan 2 triliun kg dan 2 triliun kg sama dengan 2.000 triliun gram Nolnya ada 15 apabila harga emas per gram Rp 1.000.000 maka Nol yang 15 ditambah 6 Nolnya menjadi ada 21 Nolnya atau Rp 2 miliar trliun.

Apabila jumlah penduduk Indonesia 300.000.000 orang maka Nol 21 dikurangi Nol 8 sisa Nolnya 13, selanjutnya menjadi 12 Nolnya karena yang satu nolnya menjadi 20 dibagi 3 menjadi singkatnya 6,5 ditambah Nol 12 menjadi Rp 6.500.000.000.000, yaitu mendapat Rp 6,5 triliun per Orang.

Dibagi 100 tahun karena deposit sebegitu banyak tidak untuk diambil habis dalam satu hari tetapi diambil setiap hari selama 100 tahun maka per tahun menjadi Rp 6,5 triliun diambil Nolnya dua menjadi Rp 65 miliar pertahun per orang atau perbulan mendapat Rp 6,5 miliar.

Artinya per orang Indonesia mendapat hak milik kekayaannya Rp 6,5 miliar per bulan. Ini baru dari satu Kecamatan di Kabupaten Dompu NTB. Mungkin saya salah hitung, coba Anda bantu hitung sekali lagi

Belum hasil nikel, besi, batu bara, timah, uranium, plutonium, gas, minyak, belum hasil laut, belum hasil dari keindahan alam, belum dari suburnya tanah untuk berbagai perkebunan, pertanian, peternakan, belum dari pemanfaatan panjangnya pantai.

Jadi, saya minta agar Presiden Prabowo Subianto dan DPR membentuk team ahli yang profesional, jujur serta transparan atau terbuka untuk menghitung seluruh deposit kekayaan sumber daya alam Indonesia.

Kami ingin mengatakan sangat tidak pantas dan sangat memalukan atau akui tidak mampu bekerja dengan baik, jujur dan profesional, apalagi jika masih ada satu saja orang indonesia yang hidupnya sengsara dan melarat.

Apalagi apabila ada jutaan orang Indonesia yang hidupnya masih sengsara dan melarat maka itu artinya Presiden dan DPR mundur saja, karena tidak mampu dan gagal.

Karena negara dan negeri ini bukan milik Pejabat dan bukan milik DPR MPR tetapi sah 100% milik Rakyat.

Sesuai UUD 1945 Pasal 1 ayat 2 “Kedaulatan Berada di Tangan Rakyat”. Tidak ada disebut bahwa Kedaulatan berada di tangan Pejabat, tidak disebut bahwa kedaulatan berada di tangan DPR MPR. (*)