Waspada Intervensi China Pada Hasil Putusan Mahkamah Konstitusi
Ketololan para pejabat Indonesia kalau sudah disogok atau dapat bagian proyek sudah buta mata dan hati lalu mau membela mereka habis-habisan dengan tega menindas rakyat sendiri. China tidak mau ada presiden yang nasionalis, jujur, adil, dan peduli pada rakyatnya.
Oleh: Sholihin MS, Pemerhati Sosial dan Politik
KUNJUNGAN Prabowo Subianto ke China, 31 Maret – 2 April 2024 dengan menyebut Prabowo sebagai Elected President (Presiden Terpilih) adalah sebuah propaganda terselubung China untuk mengintervensi Penguasa Indonesia agar Paslon 02, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai Presiden – Wakil Presiden yang sah.
Alasannya karena Paslon 02 merupakan boneka mereka.
Kunjungan kerja Prabowo di akhir masa Pemerintahan Joko Widodo jelas bukan sebagai Menhan, tapi disebut sebagai capres terpilih, sebuah penekanan China agar keterpilihan Prabowo – Gibran tidak diganggu gugat.
Padahal, Paslon 02 dimenangkan KPU dengan cara curang yang sekarang sedang diadili oleh MK.
China sangat khawatir dengan perubahan politik di Indonesia, terutama setelah “kemenangan” Paslon 02 digugat ke MK oleh Paslon 01 dan 03, dan China membaca kalau kemenangan Paslon 02 berpeluang didiskualifikasi.
China jelas akan mengintervensi Pemerintah Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan. Melalui tangan kotor Jokowi upaya menuju penjegalan terhadap setiap usaha paslon 01 dan 03.
China sangat berkepentingan untuk mengintervensi terhadap kepemimpinan pengganti Jokowi.
Guna mengiring opini publik, sejak awal-awal China telah menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo.
China tentu sangat berkepentingan agar Presiden yang terpilih tetap jadi bonekanya. Jokowi yang merupakan boneka China yang setia harus bisa membuat estafet kepemimpinan yang pro China di bawah kendali oligarki taipan.
China tentu sangat khawatir jika Presiden terpilihnya adalah Anies Baswedan, satu-satunya capres yang tidak bisa ditundukkan China.
Jika Anies yang menang maka proyek-proyek China bakal mangkrak bahkan bisa tergusur. Para pejabat pemerintah tidak lagi bisa dikendalikan mereka.
Kenekadan Jokowi melakukan kecurangan Pemilu secara brutal, selain untuk politik dinastinya juga demi mengamankan kepentingan oligarki taipan dan China Komunis.
Bagi rakyat Indonesia, terpilihnya capres – cawapres boneka China itu adalah sebuah malapetaka yang maha dahsyat.
China akan terus menjajah Indonesia dan mengeruk seluruh kekayaan alam Indonesia. Sedangkan bangsa Indonesia hanya dijadikan budak dan jongos-jongos yang harus melayani mereka.
Proyek-proyek China apa saja yang bakal terdampak jika Anies jadi Presiden?
Pertama, Jeratan Hutang sebagai pintu masuk invasi (bukan investasi).
China sangat senang jika diminta membantu proyek-proyek di Indonesia melalui hutang. Setiap pinjaman hutang terikat syarat tertentu, seperti: tenaga dari China, bahan dari China, digunakan untuk menguntungkan kepentingan China.
Hutang Indonesia yang pemerintah sudah lebih dari Rp 8.000 triliun, bayar bunganya saja hampir Rp 500 miliar/tahun.
Kedua, TKA China.
Para TKA China dibiarkan masuk oleh rezim Jokowi disebut sebagai bagian dari persyaratan dapat pinjaman dari China.
Cum bodohnya Presiden kita, tidak pernah berpikir adanya ancaman dari para TKA ini.
Minimal ada tiga ancaman utama:
1.Menggusur tenaga kerja lokal; 2. Mereka di Indonesia tidak tersentuh hukum; 3. Ancaman terhadap kedaulatan negara, karena mereka sebagiannya adalah para tentara merah PKC yang dipersenjatai tapi menyamar jadi TKA (senjata-senjatanya disembunyikan di rumah warga atau tempat tersembunyi).
Mereka telah bersiap melawan rakyat Indonesia. Jika Anies jadi Presiden maka para TKA China akan dihentikan.
Ketiga, Pulau-pulau Reklamasi.
Pulau reklamasi sebenarnya seperti sebuah negara dalam negara. Pulau itu hanya diperuntukkan bagi Warga China dengan memiliki hukum dan aturan sendiri yang sangat ekslusif.
Pulau reklamasi ini telah mematikan kehidupan nelayan di sekitar itu dan menimbulkan pencemaran laut yang cukup serius.
Pulau reklamasi ini sebagian besarnya ilegal, sehingga jika Anies jadi Presiden bisa dihentikan seperti yang terjadi di Jakarta.
Keempat, Pembangunan IKN.
Pembangunan IKN bukan untuk kepentingan rakyat Indonesia, tapi untuk kepentingan China. Jika tanah dan gedung-gedung di IKN sudah dikuasai China, maka akhirnya China-lah yang pegang kendali.
Kelima, Penguasaan tambang dan kekayaan alam lain.
Kekayaan alam Indonesia sebagian besarnya dikeruk dan dikuasai China, rakyat Indonesia hanya dapat tetesan-tetesannya saja.
Keenam, Pembangunan pangkalan militer.
Diduga diam-diam China tengah membangun Pangkalan Militer di Pulau Triton Kepulauan Paracel seluas 600 m2. Hal itu terekam melalui foto satelit perusahaan pencitraan Bumi, Labs. PBC.
Walaupun berita ini dibantah dan dianggap Hoaks, tapi telah beredar foto pangkalan tersebut.
Ketololan para pejabat Indonesia kalau sudah disogok atau dapat bagian proyek sudah buta mata dan hati lalu mau membela mereka habis-habisan dengan tega menindas rakyat sendiri. China tidak mau ada presiden yang nasionalis, jujur, adil, dan peduli pada rakyatnya.
Kalau bisa, Indonesia dijajah terus oleh China. Para pendukung paslon 02 adalah pendukung penjajahan China. Sampai kapan rakyat bodoh dan dibodohi terus oleh penguasa pengkhianat bangsa? (*)