Berebut Kursi Bupati Mimika
Terutama pendidikan, dengan 20 persen dari APBD, Anton yakin akan mampu menciptakan sarjana di setiap keluarga satu orang. Bahkan, Anton berjanji akan membangun perguruan tinggi di Mimika. Ini penting untuk meningkatkan SDM mereka.
Oleh: Thomas Omaleng, Tokoh Adat Suku Amongme Papua Tengah
MIMIKA adalah sebuah kabupaten di wilayah Papua Tengah. Mimika lahir pada tanggal 4 Oktober 1999. Kebupaten kaya akan emas yang dikelola oleh PT. Freeport ini dihuni oleh 300-an ribu penduduk. Luas wilayahnya 21.693,51 km2 atau 4,75 persen dari luas wilayah provinsi Papua.
Kondisi penduduk Mimika masih cukup tertinggal dibanding dengan wilayah yang lain. Namun, APBD Kabupaten Mimika sangat besar, yaitu Rp 7,5 triliun. Jika anggaran ini dikelola dengan baik, maka mestinya bisa menghasilkan kemajuan baik di sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi, wisata, maupun sektor lainnya.
Pada Nopember 2024 nanti akan ada pemilihan bupati di Mimika. Beberapa nama calon sudah mulai muncul. Diantara nama cabup yang muncul adalah Anton Bukaleng. Ia adalah ketua DPRD Mimika sekaligus kepala suku terbesar di Mimika, yaitu suku Amongme.
Di Mimika ada banyak suku. Dua diantaranya adalah suku asli yaitu suku Komoro yang tinggal di pesisir pantai, dan suku Amongme yang tinggal di daerah pegunungan. PT. Freeport, penghasil emas terbesar di dunia berada di pegunugan yang sekitarnya dihuni oleh suku Amongme. Gunung emas itu berada di wilayah suku Amongme.
Kepala suku Amongme adalah Anton Bukaleng. Sosok Anton Bukaleng cukup dikenal. Bagi masyarakat Mimika, nama Anton Bukaleng tidak asing.
Ia adalah Ketua DPRD Kabupaten Mimika yang dikenal bersih dan punya integritas tinggi. Berkarier di Partai Golkar, hingga kemudian mendapatkan amanah sebagai ketua harian Golkar sekaligus terpilih sebagai Ketua DPRD Mimika periode 2022-2024.
Ketika ditanya apa motifasinya maju sebagai calon bupati Mimika, Anton Bukaleng menjawab ingin mengabdikan seluruh hidupnya untuk membangun masa depan Mimika agar jauh lebih baik dari kondisi sekarang.
Anton Bukaleng yakin, dengan APBD 7,5 triliun setiap tahunnya, jika itu digunakan dengan benar dan tidak dikorupsi, maka akan membuat Mimika berubah total. Layanan kesehatan semakin baik, infrastruktur jalan bisa dibangun untuk menghubungkan antar kecamatan dan desa, dan ekonomi bisa didorong untuk berkembang. Anton ingin memberikan harapan kepada masyarakat agar ke depan lebih sejahtera.
Terutama pendidikan, dengan 20 persen dari APBD, Anton yakin akan mampu menciptakan sarjana di setiap keluarga satu orang. Bahkan, Anton berjanji akan membangun perguruan tinggi di Mimika. Ini penting untuk meningkatkan SDM mereka.
Itulah empat sektor yang akan dijadikan program prioritas Anton Bukaleng yaitu infrastruktur jalan antar kelurahan dan distrik, pelayanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi yang mengarah kepada kesejahteraan dan kesetaraan warga Mimika serta peningkatan pendidikan dengan mengupayakan satu sarjana di setiap rumah.
Selain Anton Bukaleng, nama lain yang muncul menjadi bakal calon bupati adalah Johannes Rettob, Alex Omaleng, dan Maximus. Ketiganya akan menjadi pesaing bagi Anton Bukaleng.
Johannes Rettob adalah Pj Bupati yang saat ini sedang menjabat di Mimika.
Keempat kandidat calon ini merasa yakin akan bisa maju Pada Pilbup Mimika dan siap bersaing satu dengan yang lain. Dengan optimismenya empat kandidat calon bupati Mimika ini, yaitu Anton Bukaleng, Alex Omaleng, Johannes Rettob, dan Maximus, sehingga nanti diharapkan akan mampu menghidupkan dan meningkatkan dinamika demokrasi di Mimika.
Warga Mimika berharap bahwa siapapun yang akan menjadi bupati Mimika dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan kabupaten Mimika mengalami kemajuan signifikan dari sebelumnya. (*)