Gibran Seorang Childish?
Sifat childish juga bisa didefinisikan sebagai seseorang yang berusia dewasa secara fisik, tetapi masih sering bersifat seperti anak-anak atau belum memiliki kedewasaan secara psikologis atau emosional.
Oleh: Mochamad Toha, Wartawan Freedom News
KELAKUAN asli Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, ditunjukkan saat Debat Capres putaran pertama di KPU, Selasa malam (12/12/2023). Putera sulung Presiden Joko Widodo yang menjabat Walikota Solo ini terekam kamera berdiri dan mengompori pendukungnya.
Ketika itu, Prabowo Subianto selaku Calon Presiden nomor urut 02 sedang menjawab pertanyaan Capres nomor urut 01 Anies Baswedan soal putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
Anies mendengar ada hakim konstitusi yang oleh MKMK dijatuhi hukuman atas “pelanggaran etika berat” soal putusan batas usia capres dan cawapres Nomor 90 Nomor 90/PUU-XXI/2023. Prabowo menjawab putusan MK bersifat final.
Hal itu terjadi saat segmen capres saling bertanya ke capres lainnya di debat perdana Pilpres 2024 yang digelar di Gedung KPU. Mulanya, Anies menyinggung soal putusan MKMK yang menjatuhi sanksi etik ke hakim konstitusi terkait putusan batas usia capres cawapres.
"Pada tanggal 25 (Oktober), Pak Prabowo mendaftar ke KPU sebagai pasangan capres cawapres, sesudah putusan MK dan kemudian di MK dibentuk MKMK, yang hasilnya mengatakan, telah terjadi “pelanggaran etika berat” yang menyebabkan putusan yang dibuat MK secara etika bermasalah," kata Anies mengawali pertanyaannya.
"Kemudian Bapak punya waktu sampai dengan tanggal 13 November, karena di situ adalah waktu terakhir untuk megambil keputusan bila ada perubahan," sambungnya.
Anies lalu bertanya bagaimana perasaan Prabowo mendengar ada hakim MK dijatuhi pelanggaran etik oleh MKMK.
"Sesudah bapak mendengar bahwa ternyata, pencalonan, persyaratannya, bermasalah secara etika. Pertanyaan saya, apa perasaan Bapak ketika mendengar bahwa ada pelanggaran etika di situ?" tanya Anies.
Prabowo menjawab pertanyaan Anies itu. Mulanya, kata Prabowo, soal pelanggaran etik itu sudah ditangani oleh yang pihak yang diberi wewenang, dalam hal ini MKMK.
"Jadi, Mas Anies, ya, memang suatu perkembangan politik itu ada beberapa segi perspektif, ya. Jadi tim saya, para pakar hukum yang mendampingi saya, menyampaikan bahwa dari segi hukum tidak ada masalah,” jawab Prabowo.
Menurutnya, masalah yang dianggap pelanggaran etika sudah diambil tindakan dan keputusan, waktu itu oleh pihak yang diberi wewenang kemudian sudah ada tindakan, dan tindakan pun itu masih diperdebatkan karena yang bersangkutan masih memproses.
“Tetapi intinya adalah bahwa keputusan itu final dan tidak dapat diubah, ya saya laksanakan, dan kita ini bukan anak kecil, Mas Anies. Anda juga paham ya. Sudahlah ya. Sekarang begini, intinya rakyat yang putuskan. Rakyat yang menilai. Kalau rakyat tidak suka Prabowo – Gibran tidak usah pilih kami, saudara-saudara," ujar Prabowo
Nah, momen Gibran berdiri mengompori itu saat Prabowo meneruskan kalimatnya:
"Dan saya tidak takut, tidak punya jabatan, Mas Anies. Sorry ye. Sorry yeee, Mas Anies.. Mas Anies.. saya tidak punya apa-apa, saya sudah siap mati untuk negara ini," kata Prabowo.
Seketika itu juga, Gibran, Cawapres nomor urut 02, terekam kamera berdiri dan mengompori para pendukungnya dengan mengangkat-angkat tangannya seperti mengomando. Video berdurasi 21 detik itu kini viral, dan pada detik ke-5 sampai ada seseorang yang duduk di belakangnya seakan mengingatkan Gibran agar duduk kembali.
Kemudian, nada bicara Prabowo semakin meninggi. Prabowo mengatakan, Anies bukan lagi anak kecil, harusnya sudah paham. "Dan kita ini bukan anak kecil Mas Anies, ya. Anda juga paham ya. Sudah lah, ya," kata Prabowo.
Anies pun hanya tersenyum mendengar pernyataan tersebut.
Kemudian, Anies menjawab santai Prabowo dengan sebuah cerita. Anies menyinggung di mana-mana masalah ordal atau orang dalam menjadi masalah. Bahkan ada guru yang mengeluhkan kepada Anies bahwa untuk menjadi guru perlu orang dalam.
Karena mereka mencontoh apa yang terjadi di pemerintahan pusat. Bahwa, "Beberapa orang guru sampaikan pengangkatan guru kalau ga ordal ga bisa jadi guru. Wong di Jakarta juga pakai ordal," ujarnya.
Gibran Childish?
Perilaku Gibran Rakabuming Raka yang secara spontan berdiri dan “mengompori” pendukungnya saat Capres Prabowo Subianto menjawab pertanyaan Capres Anies Baswedan yang menyinggung dirinya, patut dicermati. Padahal, orang dewasa pasti mengerti, KPU itu lembaga terhormat, sehingga yang hadir di sana tidak akan bermanuver aneh-aneh.
Gibran tampak menunjukkan perilaku dan sifat aslinya sebagai seorang Childish. Childish adalah sebuah kata yang seringkali digunakan untuk menggambarkan perilaku atau sifat seseorang yang tampak tidak matang atau kurang serius.
Childish itu adalah orang dewasa yang bersifat kekanak-kanakan. Meski sering dianggap sebagai tindakan yang negatif, sebenarnya sifat childish bisa memiliki berbagai nuansa dan konteks yang berbeda.
Apa sebetulnya childish itu dan bagaimana cara menghadapi mereka? Dalam praktik klinis psikiater, para ahli banyak menangani orang-orang yang berjuang melawan depresi, kecemasan, kemarahan yang berlebihan, atau kesulitan pernikahan.
Alasan terbesar dan paling sering adalah karena banyak orang yang tidak pernah tumbuh dewasa. Tidak sedikit orang yang mencapai usia dewasa tanpa menguasai elemen inti dari fungsi emosionalnya sebagai orang dewasa.
Dalam penelitian World Journal of Clinical Pediatrics tahun 2018, disebutkan usia fisik dapat dihitung dengan jumlah hari lahir. Usia fisik, terutama anak-anak, juga cenderung berkorelasi dengan tinggi badan, kekuatan, dan fungsi kognitif.
Sebaliknya, usia psikologis atau emosional lebih jelas dalam kebiasaan emosional. Sebagai contoh, orang yang dewasa bisa tetap mengendalikan emosinya, sedangkan anak-anak cenderung lebih cepat marah.
Orang dewasa juga dapat melakukan penilaian yang cermat sebelum berbicara, sedangkan anak-anak mungkin secara impulsif melontarkan kata-kata yang tidak bijaksana dan dapat menyakitkan.
Salah satu cara untuk mengenali bagaimana anak kecil berbeda dari orang dewasa yang matang secara emosional adalah membandingkannya dengan sosok anak-anak yang dikenal, seperti anak, cucu, keponakan, atau tetangga sendiri.
Dikutip dari MedlinePlus, sifat childish dapat dikategorikan sebagai gangguan kepribadian jika semakin hari semakin parah. Gangguan kepribadian adalah sekelompok penyakit mental yang melibatkan pola pikiran dan perilaku jangka panjang yang tidak sehat dan tidak fleksibel.
Perilaku-perilaku ini bisa menyebabkan masalah serius dengan hubungan dan pekerjaan.
Ciri-ciri sifat childish, seperti dikutip dari penelitian jurnal Mental Disorders in Early Childhood 2015, adalah saat seseorang belum matang secara emosional sehingga akan kesulitan untuk mengomunikasikan atau memproses emosi mereka secara efektif dan seringkali terlihat egois atau menyendiri.
Sifat childish juga bisa didefinisikan sebagai seseorang yang berusia dewasa secara fisik, tetapi masih sering bersifat seperti anak-anak atau belum memiliki kedewasaan secara psikologis atau emosional.
Seseorang yang memiliki sifat childish, bisa menjadi sangat merugikan dan membawa tekanan batin bagi orang yang ada di sekelilingnya. Sifat childish juga sebaiknya tak dinormalisasi, ada baiknya untuk menegur dan memberikan mereka pengertian.
Bagaimana dengan Gibran? Silakan pembaca yang menilainya sendiri. Andaikan Gibran itu childish, Indonesia bisa hancur jika dia jadi Wapres, apalagi Presiden kelak. (*)