IKN, Tempat Jin Buang Duit
Komunitas Jinas tak mau kalah. Mereka membalas, “Kalian bisa klaim apa saja. Tapi kamilah yang akan menikmati IKN mangkrak. Sebab, kalian sudah berubah menjadi manusia. Kami masih tetap Jin asli.”
Oleh: Asyari Usman, Jurnalis Senior Freedom News
AKHIRNYA, IKN memang bukan tempat jin buang anak. Jauh lebih keren dari itu. IKN kini menjadi tempat Jin buang duit.
Hingga Mei 2024 lalu, sudah dibuang sekitar Rp 80 triliun. Setara dengan 15% dari seluruh proyek, seperti pengakuan dari pemerintah sendiri.
Sekarang komunitas Jin gembira sekali. Mereka sudah membayangkan komplek perumahan baru yang akan mereka tempati tak lama lagi.
Para pemuka Jin senang mendengar percakapan manusia-manusia waras tentang IKN akan segera memasuki tahapan mangkrak. Mangkrak terbesar. Dan legendaris.
Agak membingungkan! Komunitas Jin senang mendengar Jin buang duit di IKN. Kok bisa?
Begini penjelasannya. Jin yang merasa senang dengan Jin buang duit itu adalah dua golongan yang berbeda.
Jin yang pertama adalah golongan yang masih belum tercemar money politic, korupsi, maupun sogok-menyogok. Mereka itulah yang senang bakal mewarisi IKN mangkrak. Merekalah Jin asli (Jinas).
Jin yang kedua, yang buang duit di IKN itu, adalah kelompok Jin perantauan (Jiper) yang mengadu nasib di Jakarta. Mereka sudah tidak asli lagi. Tercemar oleh sifat-sifat tamak manusia.
Belakangan ini Jiper akhirnya bermutasi atau menjadi manusia. Seiring perubahan fisik itu, mereka pun menjadi pembohong, penipu, penilap anggaran, pelaku korupsi, nepotisme, dan sebagainya.
Saking tercemarnya Jiper itu, dia tipu temannya sendiri ketika berlangsung pemilihan ketua. Dua kali dia mencurangi pemilihan.
Pada periode kedua, si ketua Jiper ingin menorehkan sejarah kehebatannya. Dia memerintahkan pemindahan pusat kekuasaan Jin ke IKN bersamaan dengan pemindahan ibukota oleh Presiden Joko Widodo ke sana.
Jinas terbelalak melihat Jiper yang bisa memboceng proyek IKN Jokowi. Mereka tak percaya itu bisa terjadi.
Di medsos Jinas ramai dengan perdebatan tentang moralitas Jiper yang sudah rusak berat. Grup-grup WA Jinas setiap hari mencela pemboncengan proyek IKN Jokowi oleh Jiper.
Tapi komunitas Jinas kalah propaganda. Jiper rupanya didukung dana besar dari oligarki mereka. Para buzzer Jiper menyerbu medsos Jinas dengan cerca dan caci-maki.
Kelompok Jiper mengejek Jinas dengan kata-kata tolol, goblok, konyol, dan lain-lain. Memang benar bahwa Jiper mampu meyakinkan Jokowi agar ngotot membangun IKN.
Jokowi akhirnya mengeluarkan dana Rp 80 triliun. Seginilah dulu kemampuan Jokowi membangun IKN. Cuma 15%.
Elit penguasa berduka. IKN lebih logis menjadi mangkrak ketimbang berlanjut. Para buzzer Jiper ramai-ramai menyerang medsos Jinas.
“Hei, kalian Jinas-jinas yang sok suci. Lihat kami Jiper bisa mempengaruhi penguasa manusia. Sekarang, pemborosan penguasa manusia itu berhak kami klaim sebagai ikhtiar kami.”
“Karena itu, kata juru bicara Jiper, kami bisa katakan “IKN adalah tempat Jin buang duit”.”
Komunitas Jinas tak mau kalah. Mereka membalas, “Kalian bisa klaim apa saja. Tapi kamilah yang akan menikmati IKN mangkrak. Sebab, kalian sudah berubah menjadi manusia. Kami masih tetap Jin asli.”
“Sana kalian minta duit dari Pak Jokowi untuk bangun hunian cluster. Kami tinggal menunggu sertifikat mangkrak saja dari Pak Prabowo Subianto.” (*)