Jika Perjuangkan Otonomi Khusus, Ilham Habibie Boleh Juga!

Jawa Barat perlu dipimpin oleh figur yang progresif yang "nyantri, nyunda, nyakola". Satu hal penting untuk Ilham Habibie ialah kesiapan ia untuk berjuang keras bagi suksesnya Tatar Pasundan menjadi Provinsi dengan status Otonomi Khusus.

Oleh: M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan

SETELAH pesimis Ridwan Kamil dan Deddy Mulyadi yang katanya akan maju sebagai Cagub Jawa Barat dapat perjuangkan Otonomi Khusus Jabar, maka Cagub potensial yang muncul itu baru, yaitu Ilham Habibie, menimbulkan secercah harapan. Jika ingin menjadi Gubernur Jawa Barat tentu harus 100 persen berjuang untuk kemandirian dan kesejahteraan warga Jawa Barat.

Untuk berjuang 100 persen tersebut Otonomi Khusus Provinsi Jawa Barat, tentu sangat mendukung keberhasilan. Siapapun menjadi Gubernur seharusnya berjuang keras agar Jawa Barat memperoleh status sebagai Provinsi dengan Otonomi Khusus. Berbasis pada kekhususan nilai kebudayaan dan keagamaan.

Ridwan Kamil yang pernah menjabat Gubernur tidak sedikitpun terbersit niat ingin menjadikan Jawa Barat sebagai Provinsi berstatus Otonomi Khusus. Prestasinya pun standar, bahkan datar. Ridwan Kamil malah mengakhiri jabatan dengan "su'ul khotimah" untuk kasus Masjid Al Jabbar, Bansos Ormas, dan Patung Soekarno. Ada kelompok masyarakat Jawa Barat yang memberi penilaian dengan "raport merah".

Deddy Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta seperti Ridwan Kamil, lebih suka pada pencitraan melalui media sosial. Diragukan kemampuan memimpin Jawa Barat dengan serius. Pemahaman keagamaannya dinilai kontroversial dengan patung-patung yang dibangun di Purwakarta sebagai legacy sang Bupati. Kebudayaan oke, tapi keagamaan tidak oke. Menjadi "pamaeh" saat maju Pilkada Jawa Barat bersama Cagub Deddy Mizwar.

Tentu masih ada atau banyak Cagub lain yang didukung untuk memimpin Jawa Barat. Yang mengejutkan adalah usungan figur baru Ilham Habibie. Profesional dan mudah dikenal di Jawa Barat karena sebagai putera BJ Habibie, ia tidak asing dengan Jawa Barat. Alumni ITB dan pakar penerbangan yang dikenal memiliki kemampuan manajerial yang baik.

Ilham Habibie sebagai figur baru di kancah politik di Jabar butuh pasangan putera daerah yang berkualifikasi. Berpengalaman politik dan didukung partai besar. Hal ini menjadi penting agar kiprah di tanah Pasundan tidak terhambat oleh handicap yang ada.

Jawa Barat perlu dipimpin oleh figur yang progresif yang "nyantri, nyunda, nyakola". Satu hal penting untuk Ilham Habibie ialah kesiapan ia untuk berjuang keras bagi suksesnya Tatar Pasundan menjadi Provinsi dengan status Otonomi Khusus. Hal ini menjadi satu syarat bagi kemandirian, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Sanggupkah? (*)