Jika Presidennya Bloon, Rakyat Jangan Terjangkit Bloonisme
Rakyat harus bangkit dan mengingatkan si Presiden bloon ini. Jika rakyat masih tetap berada dalam kehidupan bangsa dan negara yang tertekan akibat-akibat kebijakan fatal dan bloon dari si presiden. Ya Rakyatnya tetap bloon juga. Bisa terjangkit penyakit bloonisme sang presiden.
Oleh: Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu
PRESIDEN yang dipilih oleh rakyat itu tugasnya pikirkan Rakyat dan Negara. Jika Presiden dipilih Rakyat tapi hanya pikirkan diri sendiri dan Keluarganya. Itu namanya Presiden Bloon.
Presiden bloon itu antara kata dan perbuatannya kadang ga nyambung. Janji-janji politik diingkari sendiri semudah diucapkan.
Pagi tempe. Siang kedele. Omongannya: seperti (maaf) orang buang angin (kentut). Ditanya hal-hal kenegaraan: jawabannya tidak tahu. "Ga tahu". Koq tanya saya? Nah itu cerminan presiden bloon.
Presiden bloon ada setelah berkuasa ingin berlama-lama. Karena kalau tidak berkuasa lagi, takut ditangkap dan dipenjara oleh Rakyat.
Maka jangan kaget. Jelang masa akhir kekuasaannya, dia menjadikan anak-anak dan mantunya sebagai pejabat. Wakil Presiden, Gubernur dan sebagai.
Akan halnya rakyat yang menderita akibat kebijakan hutang menggunung, dan rakyat menderita akibat harus menanggung hutang yang ditimbulkan oleh si Presiden bloon. Kata emak-emak ARM, dia mah kaga pikirin rakyat.
Dia hanya berpikir gimana anak-anak dan mantunya bekerja dan berbisnis setelah dia tidak lagi menjabat. Nah ini presiden bloon. Tugas negara untuk sejahterakan Rakyat dan Cerdaskan Bangsa itu hanya untuk anak-anak dan mantunya.
Bloon-nya si Presiden ini, jangan sampai tertular pada rakyat.
Rakyat harus bangkit dan mengingatkan si Presiden bloon ini. Jika rakyat masih tetap berada dalam kehidupan bangsa dan negara yang tertekan akibat-akibat kebijakan fatal dan bloon dari si presiden. Ya Rakyatnya tetap bloon juga. Bisa terjangkit penyakit bloonisme sang presiden.
Oleh karena nya Rakyat siapa pun Anda, dengan kecerdasan dan keberanian nya yang di berikan Tuhan Yang Esa, segeralah bangkit menuntut hak-hak hidup sebagai anak-anak Bangsa yang harus cerdas dan sejahtera.
Rakyat harus keluar dari kubangan bloonisme yang sengaja ditularkan oleh Presiden bloon saat ini.
Setelah memperingati Kemerdekaan yang ke-79, tujuan bernegara sesuai cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah Gerbang Kemerdekaan menuju negara yang sejahtera, adil, dan makmur yang Mardhatillah.
Kemerdekaan bukan hanya untuk presiden dan keluarga serta kroni-kroninya saja. Itu mah sikap bloon sebagai berbangsa dan bernegara. (*)