Jokowi Menggadaikan Kedaulatan Negara
Etnis China sudah menguasai sumber ekononi negara, perbankkan, perdagangan nasional, pasar saham, perhotelan, perumahan nasional, bisnis manufactur, elektronik, mini maket, super market, jalan tol, pemilik toko-toko letaknya strategis di tengah kota.
Oleh: Sutoyo Abadi, Koordinator Kajian Politik Merah Putih
KUASAI pemerintahan, media masa dan keuangan, maka agama apa pun di bawah kakimu, menjadi landasan China untuk mengusai bangsa dan negara tunduk dalam kekuasaan China. Itu disampaikan oleh Mao Tse Tung, ketika dia menjadi pucuk pimpinan Partai Komunis China (PKC).
Kedaulatan negara adalah hak dan kekuasaan penuh suatu negara untuk mengatur segala sesuatu tanpa campur tangan negara-negara lain.
Kedaulatan negara dapat mengalami pelemahan atau bahkan hilang sepenuhnya. Ada beberapa faktor dan kondisi yang dapat menyebabkan hilangnya kedaulatan negara.
Kedaulatan yang ada pada suatu negara meliputi berbagai aspek. Termasuk soal kebijakan politik, ekonomi, pertahanan, dan kebijakan luar negeri.
Kedaulatan negara masih eksis atau mendekati keruntuhannya bisa dicermati sinyal dan tanda tandanya.
Bahwa Indonesia sebagai negara merdeka fakta sudah dianeksasi kekuatan politik dan ekonominya oleh kekuatan para Taipan Oligarki dan kekuatan asing khususnya RRC
Bahwa Kedaulatan ekonomi yang carut-marut menyebabkan negara menjadi bergantung pada negara lain. Sumber daya ekonominya tergantung pada impor dan bantuan luar negeri.
Bahwa Kekuatan Oligarki sudah masuk dan menguasai semua lini kekuasan. IKN sudah dijadikan komoditas jualan, untuk menggantungkan investasi asing sama artinya akan menjual kedaulatan negara.
Bahwa Krisis keuangan dan utang yang tidak terkendali dapat membuat suatu Indonesia kehilangan kekuasaan atas kedaulatannya. Negara yang terbebani oleh utang terpaksa harus menerima syarat-syarat APBN dan aset negara dijadikan jaminan yang ditetapkan oleh kreditur internasional atau organisasi keuangan global.
Bahwa Konflik sipil atau ketidakstabilan politik yang berkepanjangan telah merusak institusi-institusi negara menyebabkan negara dalam goncangan hebat.
Sinyal kedaulan negara telah digadaikan, fakta telah membuktikan bahwa:
Etnis China sudah menguasai sumber ekononi negara, perbankkan, perdagangan nasional, pasar saham, perhotelan, perumahan nasional, bisnis manufactur, elektronik, mini maket, super market, jalan tol, pemilik toko-toko letaknya strategis di tengah kota.
Mengelola pantai sepanjang pulau Jawa, menguasai perkebunan kelapa sawit ribuan hektar hampir di semua pulau, menguasai dan pengelola bermacam macam sumber daya alam (nikel, batu bara, emas dll).
Indonesia luluh-lantak dipertaruhkan ekskstensinya ketika negara telah digadaikan. Indonesia saat ini di simpang jalan akan hancur atau bangkit kembali sebagai negara merdeka. (*)