Konon, Ibu Negara Dalam Stres Berat
_Prabowo Subianto sama posisinya dalam pantauan, pengawalan, dan pengawasan rakyat. Prof. Ichsanudin Noorsy mengatakan: beban Prabowo Subianto amat sangat besar, karena musuh dalam selimutnya teridentifikasi melampui kapasitas diriny.
Oleh: Sutoyo Abadi, Koordinator Kajian Politik Merah Putih
STRES berat adalah kondisi saat seseorang mengalami stres yang lebih intens dan sering daripada stres biasa. Stres berat dapat berdampak negatif pada kesehatan, emosi, perilaku, dan cara berpikir seseorang
Menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Presiden Indonesia, serangan demi serangan telah menghujam Joko Widodo dan keluarganya. Sindiran rakyat, kritik pedas hingga ancaman seret ke pengadilan, tuduhan politik dinasti Jokowi dan macam-macam serangan negatif bermunculan dari berbagai arah.
Posisi Gibran Rakabuming Raka, menjadi Wakil Presiden Terpilih digungang keras untuk dibatalkan pelantikannya, bukan hanya karena stigma anak haram konstitusi, tiba-tiba muncul KasKus Fufufafa yang sangat tidak layak dimiliki seorang Cawapres.
Muncul fenomena Jokowi harus benturan dengan Megawati Soekarnoputri, hanya sebagian saja masyarakat tetap mengambil jarak apapun alasannya selama sepuluh tahunn Jokowi berkuasa adalah sebagai petugas partai PDIP dan sama-sama sebagai abdi dalem Taipan Oligarki.
Hanya harus diakui jasa Megawati berhasil mencegat ambisi Jokowi untuk perpanjangan masa jabatannya dan/atau nafsu jabatan presiden tiga periode.
Dosa dan kesalahan Jokowi terbesar dan sangat fatal adalah pelanggaran konstitusi, dan selalu memproduksi macam-macam UU dan peraturan lainnya tampak sangat jelas merupakan orderan dari Taipan Oligarki dan program OBOR RRC.
Indonesia akhirnya terjebak macam-macam masalah dalam kelola penyelenggaraan negara yang mempertaruhkan kedaulatan negara dalam bahaya kehancurannya.
Lebih celaka lagi, hampir semua pejabat negara dari pusat sampai bawah semua menjadi piaraan Taipan Oligarki.
Menjelang peralihan kekuasaan kepada Prabowo Subinto keadaan belum ada titik terang karena setelah bergabung dengan penguasa oligarki dan terseret masuk dalam radar dan janji-janji akan meneruskan jejak kepemimpinan Jokowi, bahkan Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan selalu menyatakan bahwa Jokowi guru politiknya.
Terlalu dini jika saat ini mempertaruhkan harapan kepada Prabowo untuk mampu menyelamatkan Indonesia
Prabowo Subianto sama posisinya dalam pantauan, pengawalan, dan pengawasan rakyat. Prof. Ichsanudin Noorsy mengatakan: beban Prabowo Subianto amat sangat besar, karena musuh dalam selimutnya teridentifikasi melampui kapasitas dirinya.
Kemarahan rakyat kepada Jokowi sudah sampai di ubun-ubun kepalanya, menerjang dan akan menerkam Jokowi dan keluarganya.
Tercium informasi bahwa Ibu Negara "Iriana" dalam kondisi stres berat karena harus menerima cacian, hujatan dan ancaman dari masyarakat yang sangat berat dan besar. Kini, beliau harus mendapatkan pendampingan psikiater dari salah satu perguruan tinggi di Solo untuk menenangkan dirinya (informasi ini perlu chek re-chek kebenarannya). (*)