Percayalah, Anies Itu Benar-benar di-Backup Allah

Tidak berhenti sampai di situ, anak-anak yang fatherless ini tiba-tiba merasa punya ayah, merasa perlu untuk ikut all out mendukung abahnya. Maka lahirlah Anies Bubble, Olpphaemi Project, lalu website haveaniesday yang gemparkan medsos karena desainnya yang cute abiss!

Oleh: Erwin Raja, Pemilik Biro Umroh Bisa Umroh

SETIDAKNYA ada beberapa bukti yang bisa saya catat:

Pertama; Juli 2016, dipecat dari kabinet Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla. Dituduh tidak becus, tidak kompeten, tidak bisa kerja. Ternyata, September 2016 malah dicalonkan jadi kandidat calon Gubernur DKI Jakarta.

Kedua; Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) itu seperti Dewa. Saking kuatnya. Dia sebagai Petahana. Dibeking Presiden dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga. Fansnya diehard terkuat yang pernah ada di Republik ini.

Sebenarnya nyaris mustahil bagi Anies untuk bisa menang. Tapi ndilalah, Allah plesetkan lisannya Ahok, kebablasan menghina Al Qur'an, yang dia sebut QS Al Maidah itu bohong. Gelombang Protes pun bermunculan, hingga peristiwa 212 pada 2 Desember 2016, membuat nama Ahok jatuh.

Ketiga; Penyelenggaraan Formula E dijegal. BUMN turut memboikot. Gak ada yang mau jual aspal, akhirnya meracik sendiri dengan alat seadanya. Tapi saat penyelengggaraan, justru untung Rp 5,29 miliar.

Beda dengan Sirkuit Mandalika yang di-support penuh BUMN, 2 kali menyelenggarakan event, malah rugi Rp 150 miliar

Keempat; Saat memimpin DKI Jakarta menanggulangi Covid, paling banyak dicerca. Tapi Bansos selama Covid dibagi sama rata dan justru berlebih. Pernyataan Pers Pemprov DKI jadi yang paling ditunggu oleh penduduk di Jabodetabek kala itu, karena dianggap lebih Valid dan konsisten dibandingkan pernyataan Pemerintah Pusat yang berubah-ubah membingungkan.

Kelima; Dicibir tentang janjinya bangun Stadion bagi Persija. Persis jelang akhir masa jabatan beliau JIS (Jakarta International Stadium) berhasil selesai dibangun, 100% karya anak bangsa Indonesia.

Bahkan, teknik pembangunan atapnya yang dirangkai jadi di atas tanah, dan kemudian dikatrol naik ke atas dalam waktu 2 pekan, menjadi mata kuliah yang dipelajari dalam perkuliahan Teknik Sipil.

Keenam; Rumput JIS katanya tidak standar FIFA. Diganti dengan rumput standar lapangan golf. Ndilalah kok pas hujan deras ketika Liga Piala Dunia U-17, dan banjir. Tertamparlah itu wajah para pembesar yang bilang rumput JIS tidak standar.

Ketujuh; Dibilang gak bakal bisa nyapres. Ga ada partai yang sudi mengusung. Bahkan, Nasdem dibilang akan balik badan tinggalkan Anies sendirian. Dan, bahkan ada yang bertaruh Alpard saking pedenya.

Apalagi ketika Demokrat keluar dari koalisi. Kurang suara... Eh, ndilalah PKB dilepeh sama koalisi sebelah, malah bergabung dengan Nasdem dan PKS mengusung Anies. Katanya, PKB dan PKS gak bakal bisa menyatu, ternyata bisa berpelukan mesra. Entah berapa banyak orang yang tetiba jantungan saat itu.

Kedelapan; Dibuli dengan kata-kata angin tidak punya KTP, karena dibilang asal polusi Jakarta dari kendaraan-kendaraan bermotor. Hari-hari belakangan ini, langit Jakarta biruuuu sekali. Menandakan bahwa angin emang ga punya KTP. Penyebab kualitas udara Jakarta kotor itu ternyata bukan dari polusi Jakarta.

Kesembilan; Branding Gemoy sempat menguasai media sosial, tapi begitu Pak Anies live dengan style yang khas bapak yang kudet dan hangat, langsung berhasil menduduki tahta permedsosan, dengan julukan Abah Online.

Tidak berhenti sampai di situ, anak-anak yang fatherless ini tiba-tiba merasa punya ayah, merasa perlu untuk ikut all out mendukung abahnya. Maka lahirlah Anies Bubble, Olpphaemi Project, lalu website haveaniesday yang gemparkan medsos karena desainnya yang cute abiss!

Kesepuluh; Baliho ditutupi, dirusak bahkan hilang, malah berganti dengan Videotron yang lebih mahal, tersebar berbagai kota di Indonesia. Bahkan belakangan, malah ditambah mobil LED.

Kesebelas; Gak punya duit untuk undang Jurkam dan nyewa artis, akhirnya bikin Desak Anies, dengan beliau sendiri sebagai Jurkam. Mesti capek keliling Indonesia. Tapi justru Desak Anies merubah kampanye tahun politik kali ini menjadi lebih berkualitas dan mengena di masyarakat.

Melahirkan Tabrak Mahfud, Malming Ganjar, yang berkonsep serupa. Semua kebetulan itu tidaklah akan terjadi jika bukan karena kehendak Allah. Kencangkan doa kita teman-teman Pemimpin impian kita itu sedang otw dikirim ke pangkuan kita. (*)