“Hari Raya” pesta demokrasi Pilpres 2024 sudah dekat, akan mendapatkan baju baru, apakah kita akan dapat "baju baru” yang diridhoi Allah SWT, baju bekas atau bahkan dapat baju haram, semua tergantung niat dari pilihan kita.

Oleh: Sutoyo Abadi, Koordinator Kajian Politik Merah Putih

HASAN dan Husain adalah cucu Nabi Muhammad SAW yang sudah mampu meriwayatkan hadits sejak kecil. Keduanya merupakan putra dari Fatimah az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib.

Waktu masih kecil menjelang Hari Raya, Hasan dan Husain meminta baju kepada Ibunya. Karena belum bisa membeli, Ibunya Fatimah az-Zahra, kala Hasan dan Husain menanyakan selalu dijawab bajunya masih di tukang jahit.

Tiba waktunya Hasan dan Husain menanyakan lagi, ketika Ibunya kebingungan untuk berbohong lagi, terdengar ada suara pintu rumah diketuk seseorang dan mengaku tukang jahit membawakan bajunya untuk Hasan dan Hisain.

Fatimah az-Zahra, disamping senang putera dan puterinya dapat baju baru dengan gembira, tepat pada waktunya. Putri Rasulullah SAW buru buru bertanya kepada ayahnya.

Rasulullah SAW tersenyum dan bertanya, "Wahai puteriku apakah kamu melihat orangnya"? Dijawab, "ya melihatnya".

Lagi-lagi Rasulullah SAW tersenyum, memberitahu kepada putrinya Fatimah az-Zahra (Ibu Hasan dan Husain). "Ketahuilah yang datang bukan tukang jahit, tetapi Malaikat Ridwan penjaga Surga, utusan Allah SWT membawa pakaian untuk Hasan dan Husain", menutup kebohongan puteri Nabi, yang mengatakan bajunya masih di tukang jahit.

Ibrah dari peristiwa tersebut, ucapan, perilaku, apalagi sebuah janji terekam sempurna oleh Sang Pencipta-Nya Allah SWT.

“Hari Raya” pesta demokrasi Pilpres 2024 sudah dekat, akan mendapatkan baju baru, apakah kita akan dapat "baju baru” yang diridhoi Allah SWT, baju bekas atau bahkan dapat baju haram, semua tergantung niat dari pilihan kita.

Jangan takut, bimbang dan ragu sandarkan niat yang kuat dari godaan iblis manusia dan yakinlah setiap perjuangan di jalan Allah, berjuang untuk memenuhi keinginan anak-anak Ibu Pertiwi, baju baru (sandang), papan dan pangan bagi mereka.

Yang dilakukan dengan jujur dan ikhlas semata karena berharap berharap Ridlo-Nya, pertolongan Allah pasti akan datang tepat pada waktunya. (*)