Gejolak Harga Pangan Jelang Ramadan, Apindo Soroti Risiko Inflasi

Jakarta, FreedomNews - Kalangan pengusaha optimistis inflasi bakal terkendali pada periode Ramadan 2024. Meskipun sinyal gejolak harga pangan mulai terlihat dalam beberapa pekan sebelum Ramadan. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani berujar, pemerintah selama ini telah memiliki banyak instrumen pengendalian inflasi. Misalnya, lewat operasi pasar, relaksasi impor pangan, hingga mengakomodir kelancaraan distribusi pangan. Menurutnya, instrumen-instrumen tersebut terbukti cukup efektif mengendalikan inflasi.

"Kami rasa tidak ada kekhawatiran besar bahwa inflasi akan meningkat secara out of control di periode Ramadan, meskipun dalam tingkat suku bunga yang ada saat ini," ujar Shinta saat dihubungi, Rabu, 21 Februari 2024. Shinta pun memperkirakan risiko inflasi pada periode Ramadan bakal berada di koridor aman. Musababnya, dia merujuk pada inflasi nasional Januari 2024 sebesar 2,57% (YoY) masih masuk dalam target inflasi 2,5% plus minus 1%. "Jadi kalau pun naik hingga 40 bps masih tergolong suportif terhadap pertumbuhan," ucapnya.

Kendati begitu, dia menekankan bahwa stabilitas inflasi pada periode Ramadan bakal terjaga dengan syarat tidak ada sumber inflasi lain seperti imported inflation (kenaikan harga di luar negeri) atau cost-push inflation (lonjakan biaya produksi). Sebagaimana diketahui, deretan bahan pangan mulai menunjukkan tren kenaikan harga. Mulai dari beras, cabai, minyak goreng dan gula pasir. Adapun rata-rata harga beras medium hari ini sudah berada di level Rp14.140 per kilogram. Begitupun dengan harga beras premium yang menyentuh Rp16.210 per kilogram. Padahal, pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium sebesar Rp10.900 - Rp11.800 per kilogram dan Rp13.900 - Rp13.800 per kilogram untuk beras premium.

Selain itu, rata-rata harga cabai merah keriting secara nasional hari ini di level Rp64.350 per kilogram atau naik 17,7% dari harga sepekan sebelumnya (14 Februari 2024) sebesar Rp54.660 per kilogram. Begitupun harga cabai rawit merah hari ini sebesar Rp64.030 per kilogram telah naik Rp15.000 atau 30,5% dari harga sepekan lalu sebesar Rp49.030 per kilogram.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Minggu, 18 Februari 2024, tekanan inflasi diperkirakan meningkat pada Maret 2024 seiring momentum Ramadan. Berdasarkan Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia, Indeks Ekspektasi Harga Umum pada Maret 2024 tercatat sebesar 137,2, lebih tinggi dibandingkan dengan Februari 2024 sebesar 129,3. “Dari sisi harga, Indeks Ekspektasi Harga Umum Maret 2024 tercatat sebesar 137,2, meningkat dari 129,3 pada Februari 2024 didorong oleh ekspektasi kenaikan harga pada bulan Ramadan,” kata Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono. (dtf /keu)