Doa Anies dari Padang Arafah untuk Indonesia

Apa yang dilakukan oleh Anies ini adalah bagian dari ikhtiar agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang damai, mampu menjaga persatuan ditengah kebhinekaan dan perbedaan yang ada, karena hal inilah yang menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang besar dan bermartabat.

Oleh: Isa Ansori, Kolumnis dan Akademisi

LUAR biasa memang Anies Baswedan, di tengah kekhusukannya menjalankan serangkaian ritual ibadah haji, Anies masih tetap menjadi sorotan dan perhatian.

Segala gerak laku Anies selalu tak lepas dari usaha untuk menjadikan Indonesia lebih baik lagi. Pertemuan Anies dengan Ganjar Pranowo, setelah itu bertemu dengan Puan Maharani, meski semua berlangsung secara kebetulan, namun semua itu menjadi penanda bahwa Anies adalah sosok pemimpin yang bisa bertemu siapa saja.

Pertemuan dengan Ganjar yang sejatinya adalah pertemuan yang baik, namun sayangnya dinodai oleh ulah orang-orang yang tak bertanggung jawab, hanya karena kebenciannya terhadap Anies, lalu membabi buta melakukan tindakan yang tak terpuji, menghapus foto Anies. Sebuah laku yang tak layak yang bisa dianggap menampilkan watak dan perilaku calon yang diusung.

Pertemuan dengan Puan, pasca aktivitas melempar jumroh, adalah takdir lain yang didapat Anies, bahwa Anies adalah pemimpin yang bisa bertemu siapa saja dan menyatukan. Bahkan ungkapan Said Abdullah, DPP PDIP yang mendampingi Puan bersama suaminya, juga menjadi penegas bahwa Anies memang layak menjadi pemimpin.

Menurut Said Abdullah, yang juga Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, pertemuan Ketua DPR dengan Anies Baswedan tanpa direncanakan.

“Saya mendampingi Mbak Puan dan suami beribadah haji. Kami sedang beristirahat sejenak usai dari Mina untuk melempar jumroh kedua. Tanpa direncanakan kami bertemu dengan Mas Anies Baswedan dan istri di Guest House di Mina, Saudi Arabia,” kata Said Abdullah, Kamis, 29 Juni 2023, Pukul 19.30 waktu setempat.

“Kedua beliau saling bercakap-cakap santai, saling mendoakan, apalagi sedang berada di baitullah sebagai tempat yang bermustajabah untuk berdoa. Kedua beliau bicara yang ringan-ringan saja. Apalagi Mbak Puan usai lempar jumroh, sebagai simbol telah mengusir hawa jahat, membuahkan tali silaturahmi,” ujar Said.

Tak hanya berdoa untuk diri dan keluarganya, setelah wukuf, Anies tak lupa mendoakan bangsa Indonesia agar diberi keberkahan, kesehatan dan diberikan ridho untuk selalu bisa berikhtiar menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Salam takdzim dari kami yang kini sedang berada di Padang Arafah, kami berdoa untuk saudara saudara yang berada di Indonesia, agar selalu diberi keberkahan, kesehatan dan selalu dalam ridho Nya untuk selalu berikhtiar menghadirkan persatuan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Apa yang dilakukan oleh Anies ini adalah bagian dari ikhtiar agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang damai, mampu menjaga persatuan ditengah kebhinekaan dan perbedaan yang ada, karena hal inilah yang menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang besar dan bermartabat.

Harapan Anies juga senada dengan harapan Said Abdullah, Ketua DPP PDIP, ketika mengapresiasi pertemuan Anies dengan Puan di Mina, "Pertemuan kedua tokoh ini bisa menciptakan kondisi politik tanah air lebih sejuk, lebih asyik tanpa ketegangan dan prasangka buruk.”

“Kita tidak ingin suasana pilpres 2024 penuh ketegangan seperti yang terjadi pada pilpres sebelumnya. Saatnya memberi teladan kepada rakyat, bahwa perbedaan pilihan politik tidak lantas membuat sesama kita saling memutuskan silaturahmi, apalagi saling bermusuhan,” ujar Ketua Banggar DPR ini penuh harap.

Arafah menjadi saksi bahwa Anies adalah calon pemimpin yang diakui, semoga saja tahun 2024, Indonesia bisa diselamatkan oleh Anies Baswedan. (*)