Habib Rizieq Kenang Istri Taat Ibadah dan Setia Dalam Perjuangan

"TERLALU banyak kenangan menjelang wafat. Terlalu banyak kenangan antara saya dan istri jika diceritakan semua," kata Habib Rizieq Syihab (HRS) ketika menyampaikan sambutan melepas kepergian istri setia, Syarifah Fadhlun binti Yahya yang meninggal dunia pada Sabtu, 16 Desember 2023 karena sakit.

HRS mengenang almarhumah sebagai wanita shalehah yang tidak pernah meninggalkan shalat wajib hingga akhir hayatnya dan selalu berusaha di awal waktu. Bahkan, menjelang dipanggil Sang Khalik, istrinya memberikan isyarat shalat zuhur karena mendengarkan kumandang azan." Saya tanya apakah mau shalat dan dijawab dengan bahasa isyarat anggukan kepala. Saya imami dan itulah shalat terakhirnya bersama saya," kata HRS, seusai shalat jenazah di Markaz Syariah Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad, 17 Desember 2023 pagi.

Setelah dishalatkan dan HRS menyampaikan sambutan, jenazah langsung dimasukkan ke mobil ambulans bertuliskan, 'Rabithah Alawiyah," kemudian dibawa ke Pondok Pesantren Markaz Syariah Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Disinilah jenazah almarhum dimakamkan.

Shalat jenazah diikuti sejumlah tokoh dan jemaah dari berbagai daerah, bahkan ada yang dari Surabaya, sehingga ruang majelis taklim di tempat tersebut penuh sesak, dan sampai jalan. Saat menyampaikan sambutan, HRS kelihatan tegar, walau suaranya sempat terdengar agak terbata-bata menahan kesedihan.

Selama dirawat di rumah sakit pun, kata HRS, walau dalam keadaan sakit setiap mendengarkan azan almarhumah selalu minta diambilkan wudunya, dihadapkan tempat tidurnya ke kiblat dan minta untuk dipimpin salatnya. Oleh karena itu, ia berharap agar apa yang dilakukan istrinya sampai akhir hayat menjadi contoh dan bahan dakwah.

Semasa hidup, ujar HRS, Syarifah tidak pernah meninggalkan salat. "Selama 36 tahun berumahtangga dengan almarhum, saya nggak pernah melihat meninggalkan salatnya. Jangankan meninggalkan salat, salat di luar waktunya saya nggak lihat. Salat selalu berusaha di awal waktu, lima waktu di awal waktu saudara, selalu," tuturnya.

HRS menceritakan ketika di rumah sakit dokter meminta almarhumah masuk ruang ICU (intensive care unit) dan harus ditinggalkan, dan istrinya tidak mau. Dia tidak mau dan minta ke saya, 'Habib, kalau habib baik, sayang, lepas ini semua alat saya mau pulang, saya mau pulang," tuturnya.

Tidak hanya ibadah shalat, HRS juga menceritakan jika almarhum adalah pemaaf kepada semua orang dan tidak membenci siapa pun. Menjelang wafatnya, almarhumah menyampaikan kepada saya 'Habib, saya nggak ada benci orang, saya nggak ada benci orang, semua orang yang punya salah, saya maafkan, semua.'

Selain tentang ibadah dan sifat pemaafnya, HRS menceritakan Syarifah adalah sosok istri yang setia mendampingi dirinya dalam keadaan apa pun. "36 tahun mendampingi saya dalam berumah tangga, 36 tahun dengan setia dan sabar, penuh cinta dan tanggunggajawab dalam merawat dan membesarkan tujuh orang putri kami. Almarhumah terus memberikan semangat dalam keadaan suka dan duka. Tidak pernah mengeluh," kata HRS.

Tantangan apa pun yang dihadapi HRS, baik saat dipenjara maupun mengasingkan diri ke luar negeri (ke Tanah Suci), almarhum selalu setia mendampingi. Sebagai istri yang setia, banyak sekali kenangan dan pengorbanan yang diberikannya kepada sang suami. "Saya tidak bisa berbicara banyak tentang kesetiaannya, tentang pengorbanannya, tentang cintanya yang luar biasa," tutur Habib Rizieq.

Habib Rizieq menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada rekan dan kerabat atas kesalahan yang disengaja atau tidak dari sang istri. Dia berterimakasih kepada semua pihak yang turut membantu, mulai saat istri dirawat di rumah sakit sampai akhir hayatnya.

Ia mengajak jemaah mendoakan mendiang istri ditempatkan di sisi terbaik Allah Subhanahu Wa Ta'ala. "Mudah-mudahan itu menjadi catatan di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan mendapat syafaat dari Nabi kita Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Hanya itu yang bisa saya sampaikan. Terlalu banyak kenangan antara saya dan istri," tuturnya. (Mangarahon Dongoran/FreedomNews).