Diduga Terlibat Intimidasi Keluarga Gamma, Damar Sinuko Dibebastugaskan CNN Indonesia

Jakarta, FreedomNews - CNN Indonesia telah membebastugaskan wartawannya, Damar Sinuko, terkait dugaan keterlibatannya mengintimidasi keluarga korban penembakan polisi di Semarang, Jawa Tengah.

Pembebastugasan ini diumumkan oleh Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, yang membenarkan bahwa pernyataan tersebut adalah keputusan resmi pihak redaksi.

"Benar, itu pernyataan yang saya buat," jawab Titin saat dikonfirmasi, Selasa (3/12/2024) malam. Titin menjelaskan, pihaknya sedang melakukan investigasi internal untuk memastikan kebenaran dugaan intimidasi yang melibatkan Damar.

“Segera setelah munculnya pemberitaan, kami langsung melakukan investigasi internal. Pada saat yang sama, jurnalis yang dilaporkan dibebastugaskan dari kegiatan jurnalistik hingga keputusan lebih lanjut,” imbuhnya.

Titin juga menegaskan, investigasi akan dilakukan dengan adil dan berimbang, termasuk dengan menghubungi pihak terkait, seperti jaringan jurnalis dan keluarga korban di Semarang. "Kami berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik. Pelanggaran dalam bentuk apa pun dapat berakibat sanksi," ujar Titin.

Dugaan intimidasi ini bermula dari pernyataan keluarga Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMK 4 Semarang korban penembakan Aipda Robig Zaenudin di Semarang.

Menurut Agung, perwakilan keluarga korban, pada Senin (25/11/2024), sehari setelah penembakan Gamma, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar beserta rombongan mengunjungi rumah keluarga Gamma.

Dalam kunjungan tersebut, seorang wartawan yang – belakangan diketahui bernama Damar Sinuko dari CNN Indonesia – ikut dalam rombongan itu meminta keluarga Gamma untuk membuat video pernyataan yang menyatakan bahwa mereka mengikhlaskan kematian Gamma dan tidak akan memperbesar kasus penembakan tersebut.

Agung mengungkapkan bahwa ia menolak permintaan tersebut dan menyatakan tidak berwenang membuat keputusan tanpa berkonsultasi dengan keluarga besarnya. Ia juga mengingat ciri-ciri wartawan tersebut yang kemudian diketahui bernama Damar Sinuko.

Menurut keterangan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwar, korban melawan anak buahnya saat melerai tawuran ini. Sehingga anak buahnya itu mengambil langkah tegas dengan melepaskan peluru ke arah korban.

"Polisi diserang sampai akhirnya dilakukan langkah tegas," lanjut Irwan. Hanya saja, tewasnya siswa Gamma tuai pertanyaan publik apakah benar korban termasuk gengster?

Oknum polisi Aipda Robig Zaenudin mengaku, melepas tembakan sebagai bentuk perlawanan karena korban melakukan penyerangan. Anggota Polrestabes Semarang itu mengungkapkan, korban terlibat tawuran antar gengster di kawasan perumahan elit Paramount, Semarang.

Sementara, Satpam yang bekerja di Perumahan Paramount membantah adanya aksi tawuran di lokasi tersebut. Ia menyampaikan, jika terjadi aksi tawuran, maka satpam akan membuat laporan kepada atasan.

Pernyataan satpam tersebut diperkuat dengan bukti rekaman video yang beredar di masyarakat yang mulai viral. Tidak tampak adanya tawuran, seperti yang selalu didalihkan Kombes Irwan. (*)

Mochamad Toha